● LIFO (Last-In First-Out) atau MTKP (Masuk Terakhir Keluar Pertama)
Maksudnya adalah metode pengelolaan di mana stok atau antrean barang yang terakhir kali masuk sebagai persediaan akan menjadi stok atau antrean yang akan pertama kali dikeluarkan atau digunakan.
● Rata-rata (Average Methods)
Hal ini sering di gunakan perusahaan untuk membantu dalam menentukan nilai rata-rata dari aset atau biaya tertentu, yang kemudian digunakan dalam proses pelaporan keuangan dan pengambilan keputusan manajerial. Metode ini memungkinkan perusahaan untuk mengelola stok dan biaya produksi dengan lebih efisien dan akurat.
● Lain-lain (Identifikasi Khusus dan Taksiran)
Metode ini sering digunakan untuk mengklasifikasikan transaksi atau item yang tidak termasuk dalam kategori utama seperti aset, kewajiban, modal, pendapatan, atau biaya. Dalam kategori lain-lain, biasanya termasuk transaksi atau item yang memerlukan identifikasi khusus atau estimasi untuk dikelompokkan dengan tepat dalam laporan keuangan. Contohnya bisa berupa penyesuaian estimasi nilai aset tertentu, biaya yang sulit diklasifikasikan, atau transaksi yang memerlukan perlakuan khusus dalam pencatatan akuntansi. Kategori lain-lain membantu dalam menyajikan informasi yang lebih terperinci dan akurat dalam laporan keuangan perusahaan.
Dari metode di atas ada dua bentuk pengerjaan, yaitu :
1. Metode Fisik (Metode Periodik)
Dalam metode ini, persediaan fisik dicek dan dihitung pada akhir periode akuntansi untuk menentukan jumlah persediaan yang sebenarnya ada. Setelah itu, nilai persediaan dihitung berdasarkan jumlah fisik yang ada dan harga per unitnya. Metode Fisik atau Metode Periodik sering digunakan oleh bisnis dengan persediaan yang relatif sedikit atau dengan barang-barang yang mudah dihitung secara fisik. Metode ini membantu memastikan keakuratan laporan persediaan dan mengendalikan risiko kehilangan atau kecurangan.
2. Metode Perpetual
Metode Perpetual dalam ilmu akuntansi adalah pendekatan yang digunakan untuk mengelola dan mencatat persediaan secara terus-menerus dan real-time. Dalam metode ini, setiap transaksi persediaan, baik pembelian maupun penjualan, dicatat secara langsung ke dalam sistem akuntansi. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memiliki informasi yang akurat dan terkini mengenai jumlah persediaan yang tersedia, harga per unit, dan nilai persediaan secara keseluruhan.