Mohon tunggu...
maulidian Dian
maulidian Dian Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Bermain volii

Selanjutnya

Tutup

Analisis

SEL sosial emotional learning dan CASEL colaboratife academic social emotional learning

19 Januari 2025   10:13 Diperbarui: 19 Januari 2025   10:13 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

SEL (Social Emotional Learning) adalah proses yang membantu individu, khususnya siswa, untuk mengembangkan keterampilan dalam mengelola emosi, membangun hubungan positif, serta membuat keputusan yang sehat dan bertanggung jawab. SEL melibatkan lima kompetensi utama:

Self-awareness (kesadaran diri),

Self-management (pengelolaan diri),

Social awareness (kesadaran sosial),

Relationship skills (keterampilan hubungan),

Responsible decision-making (pengambilan keputusan yang bertanggung jawab).

CASEL (Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning) adalah organisasi yang berfokus pada pengembangan dan penerapan standar SEL di sekolah-sekolah. CASEL mengidentifikasi dan mengembangkan model pendidikan sosial-emosional yang komprehensif, yang mengintegrasikan SEL dalam pembelajaran akademis dan kehidupan sehari-hari siswa.

Perbedaan utama antara keduanya adalah bahwa SEL adalah konsep dan pendekatan untuk pengembangan keterampilan emosional dan sosial, sementara CASEL adalah badan yang memimpin upaya untuk mengembangkan dan mempromosikan praktik SEL dalam konteks pendidikan global. CASEL menyediakan kerangka kerja dan panduan untuk implementasi SEL secara efektif.Social Emotional Learning (SEL) adalah proses pembelajaran keterampilan, sikap, dan perilaku sosial dan emosional. Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning (CASEL) adalah organisasi nirlaba yang mempromosikan SEL. 

Penjelasan

SEL adalah proses yang membantu individu mengembangkan identitas sehat, mengelola emosi, dan membangun hubungan positif. 

SEL dapat membantu siswa mencapai hasil positif di sekolah, lingkungan kerja, dan bermasyarakat. 

CASEL adalah organisasi yang membantu mengembangkan SEL menjadi bagian penting dari pendidikan. 

CASEL membantu siswa dan pendidik mencapai hasil positif melalui SEL. 

CASEL mengevaluasi program, menyusun penelitian, dan menginformasikan undang-undang. 

Kompetensi inti SEL yang dapat diterapkan di ruang kelas, di rumah, dan di komunitas meliputi: Kesadaran diri, Kontrol diri, Kemampuan relasi. 

Pendekatan yang dapat dilakukan untuk mengimplikasikan SEL ke dalam kegiatan belajar dan mengajar, antara lain: 

Menyisipkan SEL ke dalam mata pelajaran

Membuat kurikulum yang memuat cakupan SEL

Menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung pengembangan sosial dan emosional siswaSocial Emotional Learning (SEL) dan CASEL (Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning) adalah konsep yang sangat erat kaitannya, dengan tujuan utama untuk mengembangkan keterampilan sosial dan emosional anak-anak agar mereka dapat mencapai potensi penuh baik dalam konteks akademik maupun sosial. Meskipun SEL adalah pendekatan yang lebih umum, CASEL adalah organisasi yang memiliki pengaruh besar dalam mengembangkan dan mempromosikan SEL di seluruh dunia.

Social Emotional Learning (SEL)

Pengertian SEL:

Social Emotional Learning (SEL) adalah proses yang digunakan untuk membantu individu, terutama anak-anak, mengembangkan keterampilan penting dalam mengelola emosi, membangun hubungan positif dengan orang lain, membuat keputusan yang bertanggung jawab, serta menghadapi tantangan sosial. SEL bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan emosional dan sosial siswa, yang pada gilirannya dapat meningkatkan prestasi akademik mereka.

Komponen utama dalam SEL:

Menurut CASEL, ada lima kompetensi utama dalam SEL yang perlu dikembangkan pada siswa:

1.Self-Awareness (Kesadaran Diri):

*Kemampuan untuk mengenali dan memahami emosi diri sendiri, serta pengaruhnya terhadap perilaku dan keputusan.

*Mencakup pemahaman tentang kekuatan dan kelemahan diri.

2.Self-Management (Pengelolaan Diri):

*Kemampuan untuk mengatur emosi, pikiran, dan perilaku dalam berbagai situasi, termasuk dalam mengatasi stres atau emosi negatif.

*Mencakup pengendalian impuls, penetapan tujuan, dan ketekunan.

3.Social Awareness (Kesadaran Sosial):

*Kemampuan untuk memahami perspektif orang lain, merasakan empati, serta menghormati dan menghargai perbedaan individu.

*Mencakup pengertian tentang norma sosial dan keberagaman budaya.

4.Relationship Skills (Keterampilan Hubungan):

*Kemampuan untuk membangun dan memelihara hubungan yang sehat dan positif dengan orang lain.

*Mencakup keterampilan komunikasi, kerjasama, dan penyelesaian konflik.

5.Responsible Decision-Making (Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab):

*Kemampuan untuk membuat pilihan yang sehat dan konstruktif, dengan mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap diri sendiri dan orang lain.

*Mencakup pemikiran kritis, evaluasi pilihan, dan pertimbangan etika.

Tujuan SEL:

*Meningkatkan kesejahteraan sosial dan emosional siswa.

*Membantu siswa mengelola stres, kecemasan, dan emosi lainnya secara positif.

*Meningkatkan kemampuan akademik melalui keterampilan pengelolaan diri dan hubungan yang sehat.

*Mempromosikan budaya sekolah yang inklusif, aman, dan mendukung.

Pengertian CASEL:

CASEL adalah sebuah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk memajukan pembelajaran sosial-emosional (SEL) di sekolah-sekolah di seluruh dunia. CASEL menyediakan penelitian, sumber daya, dan dukungan untuk mempromosikan dan mengimplementasikan SEL secara efektif dalam kurikulum dan kebijakan pendidikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun