HALLO SEMUANYAA , perkenalkan kami dari mahasiswa Universitas Negeri Malang, program studi S1 Kimia, pada artikel ini kami akan  memenuhi projek mata kuliah Sains Dasar Berkelanjutan.
Apakah kalian menyukai buah jeruk? Jeruk memiliki rasa yang manis dan segar dengan hint asam yang menambah kesegaran. Setelah memakan buahnya apa yang kalian lakukan dengan kulitnya? Kita bisa mengolah kulit jeruk menjadi berbagai bentuk dengan banyak manfaat. Buah jeruk mengandung berbagai senyawa kimia yang bermanfaat, termasuk asam amino, asam sitrat, minyak atsiri, vitamin A, dan vitamin B1. Kandungan terbesar dalam jeruk adalah asam organik, seperti asam sitrat, asam tartarat, dan asam askorbat (vitamin C).
Hal yang bisa kita lakukan adalah dengan mengolahnya menjadi manisan kering kulit jeruk. Pengolahan manisan kering kulit jeruk sering kali menghasilkan rasa pahit atau getir yang berasal dari senyawa flavonoid dan limonoid. Flavonoid utama dalam jeruk adalah naringin, yang memberikan rasa sepat hingga pahit. Flavonoid ini banyak terkandung dalam kulit ari. Manisan kulit jeruk juga menghasilkan rasa manis dari gula.
Ekstrak kulit jeruk juga memiliki sifat antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri berbahaya. Oleh karena itu, pemanfaatan kulit jeruk dapat memberikan dampak signifikan baik untuk lingkungan maupun perekonomian lokal.
Di tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dan pengelolaan sumber daya alam secara bijak, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) No. 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab menjadi salah satu prioritas global. Salah satu cara sederhana untuk mendukung tujuan tersebut adalah dengan mengolah limbah organik, seperti kulit jeruk, menjadi produk yang berguna. Tidak hanya itu, SDGs No. 4: Pendidikan Berkualitas juga dapat terwujud melalui upaya mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memanfaatkan bahan-bahan yang sering dianggap sampah, untuk mengurangi pemborosan dan menciptakan peluang baru. Artikel ini akan membahas bagaimana kulit jeruk yang biasanya dibuang dapat dimanfaatkan menjadi cairan pembersih alami yang efektif dan manisan kulit jeruk yang lezat.
1. Cairan Pembersih Alami dari Kulit Jeruk
Kulit jeruk mengandung senyawa alami seperti limonene, yang memiliki sifat antibakteri, antimikroba, dan antioksidan. Senyawa ini tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan tubuh, tetapi juga sangat efektif untuk membersihkan permukaan rumah tangga. Dengan mengolah kulit jeruk menjadi cairan pembersih, Anda tidak hanya mengurangi sampah, tetapi juga berkontribusi pada penggunaan bahan pembersih yang ramah lingkungan.
Cara Membuat Cairan Pembersih:
- Kulit jeruk keprok 100 gram
- 200 ml cuka putih
- 200 ml air
- Botol semprot (untuk penyimpanan)
Langkah-langkah:
- Disiapkan bahan dan alatÂ
- Kulit jeruk dipotong agar menjadi kecil
- Kulit jeruk dimasukkan ke dalam toples kaca
- Cuka dituang ke dalam toples sebanyak 200 ml atau sampai kulit jeruk ter-rendam
- Wadah ditutup, lalu simpan di tempat gelap dengan suhu ruang selama 14 hari.
- Setelah 2 minggu cuka dalam wadah akan memiliki aroma sitrus yang sangat kuat, dan warnanya akan berubah menjadi kuning. Selanjutnya, tutup wadah dibuka dan disaring (untuk memisahkan kulit jeruk dan cuka).
- Â Kemudian pindahkan ke botol spray. Lalu cuka diencerkan dengan aquades dengan perbandingan 1:1.
- Selanjutnya pindahkan ke dalam botol spray, lalu siap untuk digunakan.
Cairan pembersih ini efektif untuk membersihkan berbagai permukaan rumah tangga seperti meja dapur, kaca, atau lantai. Selain itu, aroma segar dari kulit jeruk memberikan sensasi yang menyenangkan saat membersihkan rumah.
2. Manisan Kulit Jeruk yang Lezat
Kulit jeruk tidak hanya bisa dijadikan bahan pembersih, tetapi juga dapat diolah menjadi manisan yang nikmat. Dengan sedikit proses, kulit jeruk yang awalnya pahit bisa diubah menjadi camilan yang manis dan bergizi. Ini adalah cara yang luar biasa untuk mengurangi pemborosan makanan, sekaligus menciptakan makanan sehat dengan kandungan serat dan vitamin C.
Cara Membuat Manisan Kulit Jeruk:
Bahan:
- Kulit jeruk sankis 600 gram
- 500 gram gula pasir
- Air matang secukupnya
- 1 sendok teh garam (untuk mengurangi kepahitan)
Langkah-langkah:
- Siapkan bahan berupa kulit jeruk sunkiss 600 gram, lalu cuci dengan air bersih
- Cuci dengan air garam, lalu cuci kembali hingga bersih
- Kulit buah dibuat irisan panjang, tapi jangan sampai terputus
- Cuci kulit jeruk hingga bersih
- Trskan lalu rebus kulit jeruk selama 30 menit
- Setelah 30 menit angkat lalu tiriskanÂ
- Masukkan gula sebanyak 500 gram lalu rebus hingga mendidih
- Masukkan kulit jeruk kedalam rebusan air gula dan tunggu hingga air gula berkurang
- Jika sudah cukup berkurang ambil kulit jeruk dari rebusan tata dengan rapi lalu keringkan
- Jika sudah kering lapisi dengan gula pasir dan manisan siap disantap
Manisan kulit jeruk ini bisa dinikmati langsung atau digunakan sebagai bahan tambahan untuk kue atau hidangan penutup. Selain rasanya yang manis, manisan ini juga kaya akan serat dan nutrisi yang baik bagi tubuh.
3. Mengapa Memanfaatkan Kulit Jeruk?
Kulit jeruk sering dianggap sebagai sampah yang tidak berguna, padahal kulit jeruk kaya akan senyawa yang memiliki banyak manfaat, seperti vitamin C, antioksidan, dan serat. Dengan memanfaatkan kulit jeruk, kita tidak hanya mengurangi pemborosan, tetapi juga ikut serta dalam mendukung SDGs No. 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, yang mendorong kita untuk mengurangi limbah dan mengelola sumber daya alam dengan lebih bijak. Menggunakan bahan-bahan alami seperti kulit jeruk juga membantu mengurangi ketergantungan pada bahan kimia berbahaya yang biasa ditemukan dalam produk pembersih komersial.
Selain itu, edukasi mengenai pemanfaatan limbah organik seperti kulit jeruk berperan dalam SDGs No. 4: Pendidikan Berkualitas. Dengan memberikan pengetahuan tentang bagaimana memanfaatkan bahan yang ada di sekitar kita, kita membuka peluang bagi masyarakat untuk lebih berdaya, meningkatkan keterampilan, dan menciptakan lapangan pekerjaan.
4. Akhir Kata: Inovasi Ramah Lingkungan untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Mengolah kulit jeruk menjadi cairan pembersih dan manisan bukan hanya bermanfaat bagi kita sebagai konsumen, tetapi juga berdampak positif pada lingkungan dan ekonomi. Dengan sedikit kreativitas, kita bisa mengurangi sampah, menghemat biaya, dan menghasilkan produk yang bermanfaat.
Ini adalah langkah kecil yang bisa Anda ambil untuk berkontribusi pada Tujuan 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, sekaligus mendukung Tujuan 4: Pendidikan Berkualitas, dengan meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya memanfaatkan sumber daya secara maksimal. Mari mulai memanfaatkan kulit jeruk yang biasanya kita buang, dan ubah menjadi produk ramah lingkungan dan bernilai ekonomi. Dengan begitu, kita tidak hanya menciptakan dunia yang lebih hijau, tetapi juga membuka peluang baru bagi ekonomi yang lebih inklusif.
Dengan mengolah kulit jeruk menjadi produk yang berguna dan bernilai, kita bisa mengurangi limbah, meningkatkan kesadaran tentang keberlanjutan, serta menciptakan lapangan pekerjaan. Semua ini selaras dengan pencapaian SDGs yang lebih luas. Jadi, mari mulai dari sekarang---manfaatkan kulit jeruk untuk kebaikan bersama!
JANGAN LUPA MAMPIR KE IG @CITRUS_BYH DAN TIKTOK KITA @CITRUS_BYH
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H