Keempat cari saham yang bagus. Caranya gimana ya? Nah, pertama kita harus cari perusahaan yang prospeknya masa depanya cerah. Sekarang barangnya dicari orang gak? Lima tahun lagi barangnya masi dicari orang gak? atau yang lebih ekstrem lagi 10 tahun lagi kita basi pake barangnya gak?
Walaupun kita lihat produknya ada dimana-mana belum tentu kedepan orang masih memakai barang tersebut. Misal taksi. Semua orang pake taksi. Tapi dengan persaingan bisnis moda transportasi yang ketat seperti sekarang, apakah perusahaan taksi tersebut dapat terus konsisten dan eksis meumbuhkan laba di masa depan?
Kedua manajemen yang baik. Manajemen yang baik adalah perusahaan yang selalu membagikan keuntunganya. Laba naik deviden naik, laba turun deviden turun.Â
Ketiga Laporan keuangan. kita lihat PER-nya  berapa, PBV-nya berapa, apakah DPR-nya selalu tumbuh, apakah lima tahun terahir selalu membagi laba.Â
Hal tersebut merupakan indicator penting dari penilaian susatu perusahaan baik atau tidak. Bila sudah menemukan perusahaan dengan ketiga kriteria tersebut, maka saham perusahaan tersebut adalah saham yang pantas teman-teman pantau selama pandemic ini.
Untuk membeli suatu saham pastikan kita atur strategi sebelum membelinya. Jangan sampai ketika kita mempunyai uang 100 juta kita langsung membeli saham dalam satu waktu karena kita mengangap harga saham tersebut sudah murah.Â
Hal tersebut terlalu beresiko. Salah satu strategi yang dapat kita lakukan adalah membagi uang yang kita miliki untuk membeli saham dengan system cicil.Â
Misalkan kita punya uang 100 juta, kita dapat mencicil beli saham selama tiga bulan. Uang 100 juta tersebut kita bagi sehingga didapatkan jumlah uang yang harus kita belikan saham dalam tiap hari perdagangan.
     3 bulan = 90 hari
     3 bulan = 66 hari perdagangan
     Maka, 100.000.000 : 66 = 1.515.151