Oleh Maulida IsnainiÂ
Di perbukitan hijau, sebuah rumah berdiri, menatap langit biru, indahnya terasa nyata.
Dindingnya kokoh, bersahaja dalam senyum,
Seperti pelukan hangat, tiada terkira.
Pintu terbuka, menyambut datangnya harap,
Jendela-jendela memandang alam luas
Di ruang tamu, cerita-cerita berjingkrak
Menanti setiap hela napas dalam peluk kasih
Di sana, di ruang makan, cita rasa
memadu, dekat dapur, aroma hangat menggoda hati
Ruang kerja menjadi lautan mimpi tercipta
Ruang tidur, tempat istirahat, tempat kembali
Rumah, tak hanya bata dan kayu
Namun, memori, cinta, dan impian pun menumpang
Di setiap sudut, ada cerita tersimpan
Di setiap hembusan angin, ada doa yang terucap
Rumah bukan sekadar dinding dan atap
Tapi tempat kembali, tempat bernaung
Tempat di mana hati bisa bersenang
Di rumah, kita merasa benar-benar ada
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H