Oleh Maulida IsnainiÂ
Di perbukitan hijau, sebuah rumah berdiri, menatap langit biru, indahnya terasa nyata.
Dindingnya kokoh, bersahaja dalam senyum,
Seperti pelukan hangat, tiada terkira.
Pintu terbuka, menyambut datangnya harap,
Jendela-jendela memandang alam luas
Di ruang tamu, cerita-cerita berjingkrak
Menanti setiap hela napas dalam peluk kasih
Di sana, di ruang makan, cita rasa
memadu, dekat dapur, aroma hangat menggoda hati
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!