Oleh karena itu dengan 2 tahapan tersebut, piaget meyakini bahwa dengan semakin berkembangnya cara berpikir anak maka anak akan juga memahami tentanf persoalan-persoalan sosial di lingkungan masyarakatnya.
Lawrence Kohlberg juga menekankan bahwa cara berpikir anak tentang perkembangan moral ada 3 tingkatan pnalaran , yaitu  :Â
Penalaran Moralitas Pra- konvensional
Tingkat ini merupakan tingkat terendah dari penalaran moral menurut kohlberg . pada tingkat ini baik atau buruk diinterprestasikan melalui reward (hadiah) dan pushment (hukuman). pada tahap ini anak berorintasi pada kepatuhan  dan hukuman sehingga pada tahap ini anak berpikir bahwa mereka harus patuh dan takut terhadap hukuman yang diberikan.
contoh : apabila anak bersalah akan dicubit seperti halnya dengan kakak yang membuat adikna nangis dan ibu memukul tangan kakak.
Penalaran Moralitas Konvensional Individu
Pada tingkat ini anak berpikir bahwa mementingkan diri sendiri adalah benar dan hal ini juga berlaku untuk orang lain oleh karena itu apapun yang  mereka lakukan harus mendapatkan imbalan yang setara.
contoh : apabila berbuat maka dipuji, seperti halnya orang memiji anak tersebut dengan kata "pintar sekali" apabila anak tersebut mampu mengerjakan perintah dengan benar
Penalaran Moral Pasca Konvensional
Pada tingkat ini anak menghargai kepercayaan, perhaian dan kestiaan kepada orang lain sebagai dasar penilaian moral dalam kehidupannya  dan pada tingkat ini juga anak menyesuaikan dengan peraturan untuk mendapatkan persetujuan dari orang lain.Â
contoh : bersama-sama membersihkan kelas.
lalu mengapa sih nilai moral sangat penting diterapkan sejak dini ?Â
adapun  pentingnya menerapkan nilai moral terhadap perkembangan anak adalah sebagai berikut :Â
membangun karakter anakÂ
membantu anak mengatasi hal/ situasi yang sulitÂ
dan membentuk kepribadian anak di masa depannyaÂ
Sedangkan berdasarkan artikel yang saya baca, pentingnya menerapkan pendidikan moral anak  kita dapat melakukan aspek -aspek sebagai berikut :