Mohon tunggu...
Maulida AzharHanifah
Maulida AzharHanifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Psikologi Islam

Mahasiswi Psikologi Islam UIN RMS Surakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Motivasi Belajar Anak dengan Media Pembelajaran Games

16 Agustus 2021   20:00 Diperbarui: 16 Agustus 2021   20:05 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Anak akan semangat dalam belajar ketika memiliki motivasi atau dorongan untuk melakukannya. Yang dimaksud motivasi belajar adalah dorongan yang memungkinkan siswa untuk bertindak dan melakukan sesuatu karena merasa membutuhkannya untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Tita & Anggraeni, 2019). 

Sedangkan ciri-ciri anak yang memiliki motivasi belajar dapat dilihat dari ketekunan mengerjakan tugas, menunjukkan minat atau ketertarikan terhadap hal yang dipelajari (Rifki, 2015). 

Dalam hal meningkatkan motivasi belajar anak tersebut yang menjadi kendala orang tua adalah kurangnya pengetahuan orang tua tentang bagaimana cara meningkatkan motivasi belajar anak sedang pengetahuan dalam hal mengajar saja orang tua kurang. 

Pada dasarnya hal ini akan menjadi mudah ketika orang tua mengetahui karakter anak. Prinsipnya adalah bahwa anak menyukai suatu hal yang mengandung unsur kesenangan, salah satunya ditunjukkan dengan bermain. 

Suatu permainan (games) adalah suatu aktivitas yang mengandung unsur peraturan, tujuan, dan rasa kesenangan (Tita & Anggraeni, 2019). Belajar sambil bermain ternyata dapat meningkatkan motivasi belajar anak (Slavin, dalam Rifki 2015). Menurut Jill Hadfield (1984) dalam jurnal Tita dan Anggraeni (2019) menyebutkan beberapa manfaat belajar sambil bermain yang diterapkan kepada anak, yaitu :

1. Anak akan lebih mudah memahami materi pelajaran yang diberikan karena disajikan dalam bentuk permainan

2. Permainan dapat mengurangi dan/ menghilangkan kebosanan anak dalam belajar

3. Anak akan memiliki rasa solidaritas dan sportifitas  

Terdapat beberapa permainan sederhana yang dapat diterapkan orang tua kepada anak, seperti yang dilakukan penulis pada kelompok belajar kecilnya di Dk. Pedusan, Ds. Pucangan, Kartasura. 

Kelompok belajar tersebut terdiri dari tiga anak TK yang sedang belajar menghafal huruf abjad, dua anak SD kelas 1 yang sedang belajar membaca, dan tiga anak SD kelas menengah yang tengah bersahabat dengan matematik. 

Permainan (Games)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun