Pernahkah anda mengalami situasi dimana anda sedang berkendara tiba-tiba terlelap?.
seketika itu hanya dalam hitungan detik.
truk yang pada mulanya jauh jaraknya seketika  berada di depan mata.
'MICROSLEEP' adalaha keadaan dimana dimana kondisi badan mengalami 'tidur' sesaat.
Otak tidak dapat memproses segala input yang dikirim oleh indera penglihatan dan pendengaran.
Durasi terjadinya microsleep berkisar antara 1 hingga 30 detik. MIcrosleep bisa terjadi meskipunÂ
mata dalam keadaan terbuka . Seperti halnya sebuah komputer yang mengalami 'shut down'.
Pada kecepatan 70 Km/jam microsleep selama 3 detik dapat mengakibatkan kendaraan meenyusur
tanpa kendali sejauh 200 meter. Dalam kondisi ini nyawa dapat melayang seketika. Apa jadinya
jika kendaraan berada pada kecepatan 100 Km/jam.
Seringkali pengemudi menyepelekan akan hal ini, menganggap diri kebal. "kecelakaan hanya
terjadi pada orang lain, aku pandai bawa kendaraan, kendaraapun dalam kondisi bagus."
keinginan bersama keluarga yang cukup lama terpisah dijadikan alasan untuk terus berkendara
meski sudah terlalu mengantuk.
Sebagian orang berpendapat jika kendaraan dipacu kencang, mengantuk akan berkurang, akibatÂ
adanya hormon 'adrenalin' yang akan meningkatkan 'fight or flight' (*fight or flight merupakanÂ
keadaan dimana badan telah siap menghadapi situasi yang membahayakan diri). Adapula pendapat
yang mengatakan bahwa jalan yang berliku seperti kelok 44 diianggap akan menghilangkan rasa
kantuk karena pengendara akan lebih fokus pada belokanya.
Dua pendapat diatas hanya akan mengundang bahaya, dikarenakan 'fight or flight' hanya berlangsung
seketika. Sistem badan akan 'burn out' dan akan mengakibatkan microsleep yang lebih lama.
Jika demikan lalu apa yang harus dilakukan?
1. Berhenti
2. Parkir kendaraan di tempat aman
3. Tidur
Tidak perlu tidur terlalu lama cukup lima menit. Ulangi setiap kali anda mulai mengantuk.
Berhenti beristirahat setiap 2 jam sekali untuk perjalanan jarak jauh.
Untuk penumpang yang berada di sebelah supir jadilah co-driver yang baik. Lakukan hal-hal berikut:
1. Ajak supir berbincang untuk mengurangi rasa bosan.
2. Perhatikan dan tegur supir jika mulai keluar lajur.
3. Perhatikan instrumen dashboard jika kendaraan terlalu cepat atau ada lampu peringatan yangÂ
menyala tegurlah supir.
Â
Berhati-hatilah di jalan raya, Jangan jadikan diri anda dan keluarga bagian dari statistik kecelakaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H