Ketiga, ERP meningkatkan efektivitas pengelolaan zakat dengan menyalurkan zakat kepada mereka yang berhak dengan tepat waktu dan tepat sasaran.Â
Keempat, ERP dapat meningkatkan kepuasan donor karena dapat menyediakan informasi yang lebih mudah diakses dan layanan yang lebih cepat dan akurat. Kelima, ERP meningkatkan daya saing di tengah kompetisi antar LAZ di era digital.
Penerapan ERP dalam manajemen LAZ merupakan tanda bahwa transformasi digital telah berlangsung dalam organisasi zakat. Tentunya, organisasi juga harus melakukan pendefinisian terlebih dahulu karena transformasi digital bukan sekedar digitasi atau digitalisasi saja.Â
Transformasi digital adalah kerja menyeluruh dan komprehensif dalam sistem manajemen organisasi. Transformasi digital ini diharapkan dapat membantu LAZ dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan zakat, sehingga zakat dapat lebih bermanfaat bagi umat muslim dan masyarakat luas.Â
Penerapan ERP dalam manajemen LAZ misalnya bisa menggunakan SAP Business One, Oracle Cloud, gtERP, dan Microsoft Dynamics 365 Business Central, dan aplikasi ERP lainnya yang mendukung transformasi digital.
Penerapan ERP dalam manajemen LAZ masih tergolong baru dan masih banyak LAZ yang belum menerapkannya. Namun, dengan semakin berkembangnya teknologi digital dan semakin meningkatnya kebutuhan LAZ untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan zakat, maka penerapan ERP diprediksi akan semakin marak di masa depan.Â
Transformasi digital dalam manajemen LAZ merupakan sebuah langkah yang tepat untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan zakat, sehingga zakat dapat lebih bermanfaat bagi umat muslim dan masyarakat luas.
Salam,
Yogyakarta, 7 Mei 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H