Mohon tunggu...
MUHAMAD MAULANAFERDIANSYAH
MUHAMAD MAULANAFERDIANSYAH Mohon Tunggu... Lainnya - Sarana pembelajaran perkuliahan

Muhamad Maulana Ferdiansyah ( Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Unissula)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Pragmatik Tindak Tutur dan Prinsip Kerja Sama Percakapan dalam Novel "Gerbang Dialog Danur"

21 Juni 2022   21:16 Diperbarui: 21 Juni 2022   21:31 1552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

            Setiap penutur dan mitra tutur harus memberikan kontribusi yang relevan dengan apa yang sedang dibahas. Relevansi atau keterkaitan antara hal yang dibahas menentukan suatu komunikasi dapat berjalan dengan baik. Contoh dari hal tersebut adalah sebagai berikut.

Konteks : Peter teringat dengan bentuk fisik tubuhnya.

Peter : "Mama, sekarang umurku 13, bahkan sebentar lagi 14. Tapi kenapa aku begitu pendek seperti anak perempuan?"

Mama : Badanmu sedang menyiapkan stamina sekarang. Mereka membiarkan wajahmu bekerja terlebih dahulu. Lihatlah Peter, kamu tampan sekali. Dan percayalah, ketika usiamu 15 nanti, badanmu akan membentuk peter yang gagah perkasa. Jauh lebih gagah dibandingkan Papa. ( SDAB, 2015 : 20)

Tuturan tersebut termasuk bidal relevansi karena mama memberikan kontribusi yang relevan dengan pembicaraan yang diungkapkan peter. Mama memberikan alasan sesuai dengan pertanyaan Peter, bahwa tubuh peter akan jauh lebih gagah dibandingkan Papa ketika ia berusia 15 tahun nanti, sehingga pertanyaan dari Peter terjawab dengan alasan dari Mama yang cukup relevan.

10. Bidal cara

            Percakapan dalam bidal cara mengharuskan bagi setiap penuturnya untuk memberikan pernyataan secara langsung sehingga informasi yang disampaikan jelas, tidak kabur, tidak berlebihan dan tidak bersifat ambigu.

Konteks : Asih memeluk Risa dari belakang

Risa : "Siapa kamu"

Asih : "Nama saya Asih"

Risa : "Mau kamu apa?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun