Dalam ilmu bahasa, Pragmatik merupakan suatu ilmu yang mempelajari mengenai makna dalam hubungan percakapan.dengan berbagai situasi ujaran atau tindak tutur. Menurut Levinson, (1980; 1-27) Pragmatik merupakan telaah mengenai relasi antara bahasa dan konteks yang merupakan dasar bagi suatu catatan atau laporan pemahaman bahasa, dengan kata lain telaah mengenai kemampuan pemakai bahasa menghubungkan serta penyerasian kalimat-kalimat dan konteks-konteks secara tepat. Sebuah percakapan antara dua orang atau lebih terdapat penyampaian tuturan atau ujaran yang mampu memberikan informasi atau keterangan dalam berbagai hal. Tindak tutur dapat menentukan berjalannya percakapan antara penutur dan mitra tutur dengan baik dan mudah untuk dipahami antara keduanya, sehingga kerja sama antara penutur dan mitra tutur memiliki peranan yang penting dalam suatu percakapan.
Di Indonesia kajian pragmatik dapat dipelajari dan ditelaah dari berbagai sumber, salah satunya adalah novel. Â Novel merupakan sebuah karya sastra yang didalamnya mengandung berbagai jenis percakapan atau interaksi komunikasi antara penutur dengan mitra tuturnya yang dituangkan dalam bentuk dialog. Berbagai jenis percakapan tersebut dimulai dengan penggunaan bahasa yang diungkapkan kedalam bentuk kosakata yang dipengaruhi oleh sebuah konteks. Telaah mengenai berbagai jenis kosakata percakapan dalam sebuah novel yang berjudul "Gerbang Dialog Danur" akan sangat tepat apabila dikaji menggunakan pendekatan Pragmatik, sehingga untuk menganalisa novel ini perlu adanya berbagai aspek penting seperti (1) Konteks tuturan, (2) Penutur dan mitra tutur, (3) Tujuan tuturan. Berikut adalah hasil analisis pragmatik dalam novel "Gerbang Dialog Danur"
Hasil Analisa
Berdasarkan hasil analisa percakapan dalam novel "Gerbang Dialog Danur" ditemukan berbagai jenis tindak tutur yaitu lokusi, ilokusi, representatif, direktif, ekspresif, dan komisif serta ditemukan prinsip kerja sama percakapan yaitu bidal kualitas, kuantitas, relevansi dan cara.
1.Lokusi
Tindak tutur lokusi merupakan tuturan yang menyatakan sesuatu sesuai dengan kenyataan yang ada, berkata tanpa ada maksud tertentu. Contoh tindak tutur lokusi dalam novel "Gerbang Dialog Danur" dapat dijelaskan sebagai berikut :
Konteks : Risa bercerita tentang kehidupannya di Bandung.
Risa : "Aku berteman dengan hantu" (AT, 2015 : 1)
Dalam percakapan tersebut Risa memberikan pernyataan bahwa dirinya berteman dengan hantu, tuturan tersebut termasuk kedalam jenis tuturan lokusi menyatakan sesuatu karena sesuai dengan kenyataannya ia tidak mempunyai maksud apa-apa dalam menuturkan tuturan tersebut hanya memberikan informasi bahwa Ia berteman dengan hantu.Â
2.Ilokusi
Tindak tutur ilokusi merupakan suatu tuturan yang mengandung maksud dan fungsi yang dapat mempengaruhi mitra tuturnya untuk melakukan sesuatu. Contoh tindak tutur ilokusi dalam novel "Gerbang Dialog Danur" dapat dijelaskan sebagai berikut :