Di sebuah daerah terpencil, seorang kepala puskesmas yang memiliki visi pribadi kuat berfokus pada peningkatan layanan kesehatan ibu dan anak. Dengan komitmen pada personal mastery, ia:
- Mengidentifikasi hambatan utama dalam akses layanan.
- Memotivasi tim untuk bekerja secara kolaboratif.
- Menciptakan solusi inovatif, seperti program kunjungan rumah untuk ibu hamil.
Kesimpulan
Personal mastery adalah fondasi dari kepemimpinan yang efektif dalam dunia kesehatan. Dengan menguasai diri sendiri, pemimpin tidak hanya dapat menghadapi tantangan dengan lebih baik tetapi juga menginspirasi orang lain untuk berkembang. Meskipun penerapannya tidak selalu mudah, komitmen terhadap pengembangan diri, refleksi, dan pembelajaran seumur hidup dapat membawa dampak yang signifikan bagi individu, organisasi, dan masyarakat.
Sebagai penutup, personal mastery bukan hanya tentang menjadi pemimpin yang lebih baik, tetapi juga tentang menjadi manusia yang lebih baik. Dengan memulai perjalanan personal mastery, pemimpin kesehatan dapat membawa perubahan yang positif, baik dalam skala kecil maupun besar.
Maulana Alhamdi Stivani dan Dr. Irwan Saputra, S. Kep, MKM | Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Syiah Kuala | Banda Aceh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H