Mengacu pada peraturan ini, pemerintah sudah memiliki landasan hukum yang kuat untuk mengelola sampah, termasuk di kawasan wisata seperti Pantai Ulee Lheue. Tantangannya sekarang adalah memastikan implementasi yang efektif dan meningkatkan kesadaran masyarakat serta dukungan dari sektor swasta dalam menjaga kebersihan lingkungan. Implementasi yang lebih tegas terhadap Qanun No. 5 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup mungkin dapat menjadi solusi permasalahan ini. Penerapan peraturan ini di kawasan wisata harus ditingkatkan, khususnya untuk memastikan bahwa kebersihan tetap terjaga dan ada sanksi yang tegas bagi pelanggar.
Pemerintah dapat memperkenalkan program-program inovatif seperti "Adopt a Beach" di mana perusahaan lokal atau komunitas bertanggung jawab secara rutin menjaga kebersihan pantai. Selain itu, pemerintah perlu menyediakan lebih banyak prasarana pembuangan sampah dan secara rutin mengadakan kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Program pembersihan pantai juga dapat diintegrasikan dengan kegiatan PON 2024, yang akan menarik ribuan pengunjung ke Banda Aceh. Dengan menjaga kebersihan pantai, Ulee Lheue dapat menjadi daya tarik tersendiri, meningkatkan kenyamanan wisatawan, dan memberikan kesan positif yang berkelanjutan.
Kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga kebersihan pantai seperti Ulee Lheue tidak hanya berdampak pada kesehatan lingkungan tetapi juga pada peningkatan pariwisata. Wisatawan akan lebih tertarik untuk mengunjungi dan kembali ke tempat yang bersih dan nyaman, yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan ekonomi daerah dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat setempat.
Sebagai penutup, perlu diingat bahwa kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Dengan sinergi antara pemerintah, komunitas lokal, dan wisatawan, kita dapat memastikan bahwa Pantai Ulee Lheue tetap menjadi destinasi yang indah dan layak dikunjungi. Sebagai masyarakat Aceh, marilah kita lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan kita, karena hanya dengan kesadaran dan tindakan kolektif, kita dapat menjaga warisan alam ini untuk generasi mendatang.
Maulana Alhamdi Stivani | Mahasiswa Magister Kesehatan Masyarakat -- Fakultas Kedokteran -- Universitas Syiah Kuala
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H