Mohon tunggu...
MaulanaZR
MaulanaZR Mohon Tunggu... Lainnya - pengagum time line

Seseorang yang hobi berjalan menilik dunia sekitar

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Iklan Dunia Usaha Jangan sampai Membohongi

13 September 2018   17:04 Diperbarui: 13 September 2018   17:09 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu poin yang dituliskan adalah dilarang menggunakan visualisasi gambar susu cair dan/ atau susu dalam gelas serta disajikan dengan cara diseduh untuk dikonsumsi sebagai minuman.

Tugas masyarakat tentunya ikut mengawal S.E ini agar produsen mengikuti arahan BPOM dan tidak kembali menyesatkan konsumen.

Jadi sebelum termakan oleh iklan baiknya kita semua mengambil hikmahnya untuk membaca kajian produk. Sesuai dengan aturan KEMENKES di PERMENKES No 30 tahun 2013 mengatur bahwa produk itu harus memberikan informasi yang jelas mudah dibaca tidak menyesatkan dan ada pengawasan dan evaluasi produk dari Kementrian Kesehatan.

Salah satu ahli gizi dan juga saat ini menjadi Ketua Pengurus MPGKI (Mitra Pangan Gizi Kesehatan Indonesia) Drs. Benny A Kodyat, MPA mengungkapkan keluh kesahnya terhadap problem iklan susu kental manis.

Dahulu kita mengenal 4 sehat 5 sempurna sebagai slogan hidup sehat, namun itu terkesan mengakibatkan konsumsi berlebih.

Alhasil diganti gizi seimbang, namun terlihat tidak nampak istilah susu didalamnya, ketika ditelisik susu termasuk sumber protein jadi tetam masuk kategori gizi seimbang. Saat ditanyakan perihal SKM yang lebih banyak kandungan gula dibanding proteinnya Drs. Benny A Kodyat, MPA menyayangkan hal tersebut.

Drs. Benny A Kodyat, MPA saat diwawancarai pada acara literasi gizi
Drs. Benny A Kodyat, MPA saat diwawancarai pada acara literasi gizi
"memacu dunia usaha yang sesuai jangan sampai membohongi masyarakat" pungkasnya. Ditambah susu kental manis yang heboh beberapa waktu yang lalu terkait kandungan gula berlebih didalamnya. Bahkan Benny mengungkapkan ketika susu kental manis ada atau tidaknya kandungan susu didalmnya perusahaan mengatakan ada susu. Walaupun susu kental manis sudah clear karena BPOM sudah mulai bergerak namun kejujuran harus dipegang tegak dalam beriklan. "untuk jangka panjang jujurlah untuk beriklan" ungkapnya di Pomelotel acara literasi gizi.

Mengarah pada etika pariwara dalam menayangkan iklan suatu produk/jasa memberikan informasi yang jelas mudah dibaca tidak menyesatkan sehingga kasus susu kental manis ini tidak kembali terulang.

Kita sebagai masyarakat juga perlu mengoptimalkan daya kritisi dalam mengonsumsi produk apapun, serta membantu mengawal S.E BPOM jika masih ada produk yang bandel sebelum melampaui jangka waktu yang ditentukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun