Mohon tunggu...
Mk25production
Mk25production Mohon Tunggu... Freelancer - Influencer

create yourself

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mitos dan Realitas: Mengungkap Misteri Santet Melalui Lensa Psikologi

31 Mei 2024   23:28 Diperbarui: 1 Juni 2024   00:04 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Sumber: HukumOnline.com

Sugesti: Sugesti adalah pengaruh pikiran yang diterima seseorang dari luar, baik secara sadar maupun tidak sadar, yang dapat memengaruhi perilaku dan pengalaman individu. Dalam konteks santet, sugesti dari orang yang percaya akan kekuatan ilmu hitam dapat menciptakan keyakinan yang kuat terhadap efek negatif yang diakibatkan oleh santet.

Suggestibility: Suggestibility merujuk pada tingkat kecenderungan seseorang untuk menerima dan mengikuti saran atau pengaruh dari orang lain. Orang-orang yang sangat suggestible mungkin lebih rentan terhadap keyakinan akan santet dan efek negatif yang dihubungkan dengannya.

Efek Placebo: Efek placebo terjadi ketika seseorang merasakan perbaikan atau perubahan positif dalam kondisi kesehatan atau keadaan psikologis mereka hanya karena mereka yakin bahwa mereka sedang menerima pengobatan atau intervensi yang efektif. Dalam konteks santet, efek placebo dapat menjelaskan bagaimana keyakinan akan terkena santet dapat menciptakan gejala atau pengalaman negatif pada individu, meskipun tidak ada intervensi fisik yang sebenarnya dilakukan.

Efek Pygmalion dan Golem: Dalam psikologi, efek Pygmalion dan Golem mengacu pada pengaruh harapan dan keyakinan seseorang terhadap kinerja atau perilaku individu. Jika seseorang percaya bahwa mereka telah menjadi korban santet, keyakinan ini dapat mempengaruhi kesehatan mental dan fisik mereka. Efek ini dapat menghasilkan gejala yang dianggap sebagai efek santet, tetapi sebenarnya merupakan hasil dari sugesti dan keyakinan individu tersebut.

Histeria Massa dan Konteks Sosial: Fenomena santet juga dapat dijelaskan dalam konteks histeria massa. Histeria massa terjadi ketika individu-individu dalam kelompok tertentu mengalami gejala fisik atau emosional yang menular karena pengaruh sosial dan keyakinan kolektif. Dalam konteks santet, histeria massa dapat terjadi ketika seseorang percaya bahwa mereka telah menjadi korban santet dan gejala serupa muncul pada orang lain dalam kelompok mereka

Dengan demikian, dari sudut pandang psikologis, kepercayaan dan pengalaman terkait santet dapat dijelaskan sebagai hasil dari proses kognitif dan psikologis individu yang melibatkan sugesti, suggestibility, efek pygmalion, psikologi sosial,efek histeria massa dan efek placebo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun