Mohon tunggu...
Mk25production
Mk25production Mohon Tunggu... Freelancer - Influencer

create yourself

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mitos dan Realitas: Mengungkap Misteri Santet Melalui Lensa Psikologi

31 Mei 2024   23:28 Diperbarui: 1 Juni 2024   00:04 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Sumber: HukumOnline.com

Fenomena santet merupakan salah satu fenomena yang terkait dengan kepercayaan manusia terhadap hal ghaib. Dalam perspektif psikologi, fenomena santet dapat dilihat dari beberapa aspek, seperti rasa ketakutan, kebiasaan melakukan pengobatan santet, dan alasan masyarakat mudah percaya hal mistis. Hal ini dapat menyebabkan gangguan kejiwaan, seperti gangguan kepercayaan, gangguan kepribadian, dan gangguan kesadaran.

Santet Adalah suatu bentuk tindakan ilmu hitam atau praktik supranatural yang diyakini dapat menyakiti atau merugikan orang secara gaib dalam budaya Indonesia.

santet Banyak Jenisnya Ada Santet Kanoman: Santet yang dilakukan dengan menggunakan benda-benda tertentu seperti kain putih, kain hitam, dan kain merah 

Santet Sandungan: Santet yang dilakukan dengan menggunakan benda-benda seperti kain putih, kain hitam, dan kain merah, serta menggunakan mantra-mantra tertentu.

Santet Gelangan: Santet yang dilakukan dengan cara menyiksa makhluk hidup untuk mengekspresikan program sakit pada objek atau korban yang disantet 

Santet Median: Santet yang memadukan Santet Kanoman, Santet Sandungan, dan Santet Gelangan, tetapi lebih menekankan pada pembacaan mantra yang lebih intens 

Santet Gunungan: Santet yang dianggap paling berbahaya karena korbannya bukan hanya satu orang, melainkan hingga tujuh turunan.

Tipekal Orang Yang Tidak Mudah Terkena Santet umumnya memiliki ketahanan mental yang kuat, rasa percaya diri, Memiliki keyakinan yang kuat tentang Keagamaan,dan keyakinan pada realitas. Mereka cenderung memandang situasi secara rasional, tidak terpengaruh oleh ketakutan irasional. Pendidikan, pengetahuan, dan dukungan sosial juga dapat menjadi faktor yang membantu orang membangun ketahanan terhadap keyakinan supranatural seperti santet.

Dalam konteks psikologis, kepercayaan terhadap santet atau ilmu hitam sering kali berkaitan dengan keyakinan dan persepsi individu terhadap kekuatan pikiran dan sugesti. Psikologis dapat menjelaskan fenomena-fenomena yang terkait dengan santet sebagai hasil dari sugesti, suggestibility, dan efek placebo.

Psikologi Sosial: Dalam psikologi sosial, fenomena santet dapat dijelaskan sebagai hasil dari interaksi sosial dan kepercayaan kolektif. Penyebaran kepercayaan dan mitos tentang santet dapat mempengaruhi persepsi dan perilaku individu dalam masyarakat tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun