Mohon tunggu...
Maudy Cantika Kusumawardhani
Maudy Cantika Kusumawardhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Bioteknologi, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Program Studi Bioteknologi, Fakultas Teknobiologi, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Protein Tidak Hanya untuk dimakan? Bisa Menyembuhkan Penyakit Juga Loh!

1 November 2024   15:48 Diperbarui: 1 November 2024   16:03 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 3  Proses produksi glukagon dalam bakteri (Yoon et al. 2024)

Mulai dari definisi, contoh, proses, kelebihan, hingga kekurangan, tentunya glukagon memiliki dampak positif bagi kesehatan manusia. Selain sifatnya yang spesifik terhadap penyakit yang ditangani, tetapi juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu sehingga pengobatan yang lebih personal dapat tercipta. Sebagai contoh, pada seseorang yang tidak dapat memproduksi insulin, penurunan ekstrem kadar gula darah setelah aktivitas fisik merupakan peristiwa yang umum untuk terjadi (Rickels et al. 2018). Dengan menggunakan glukagon, kadar gula darah selalu terjaga dan konstan selama aktivitas fisik, di lain sisi apabila hanya mengurangi dosis insulin maka kadar gula dapat mengalami penurunan yang signifikan. Lalu, di mana kita bisa menemukan protein terapeutik tersebut? 

Gambar 4  Inovasi perawatan berbasis glukagon (https://beyondtype1.org/glucagon/)
Gambar 4  Inovasi perawatan berbasis glukagon (https://beyondtype1.org/glucagon/)

Glukagon dapat diberikan dalam bentuk kit, injeksi, atau semprotan hidung. Awalnya, glukagon diproduksi dalam bentuk kit dengan merek GlucaGen, tersedia dalam wujud bubuk dan pelarut yang memerlukan proses pelarutan sebelum digunakan. Seiring berkembangnya teknologi, pengguna glukagon tidak perlu lagi melakukan pelarutan sebab telah tersedia glukagon siap pakai berbasis injeksi dengan merek Gvoke HypoPen yang diproduksi oleh Xeris Pharmaceuticals. Selain itu, juga tersedia serbuk kering glukagon yang dikemas dalam semprotan hidung dan dikomersilkan sebagai BAQSIMI; dikarenakan serbuk akan melintasi membran mukosa hidung yang lembab untuk langsung masuk ke dalam aliran darah pengisap maka penggunaannya hanya diperuntukkan bagi penderita hipoglikemia akut (Kumar et al. 2024; Phlmann et al. 2019).

Kesimpulan

Tentunya di masa depan terdapat perkembangan pengobatan dan terapi untuk meningkatkan kesehatan yang bersifat lebih canggih, tetapi untuk saat ini glukagon sebagai protein terapeutik sudah terbukti efektif dan memberi manfaat untuk berbagai kondisi tubuh.

Gambar 5  Infografis pembuatan glukagon
Gambar 5  Infografis pembuatan glukagon

Daftar Pustaka

Basso AM, Pelegrini PB, Mulinari F, Costa MC, Viana AB, Silva LP, Grossi-de-Sa MF. 2015. Recombinant glucagon: a differential biological activity. AMB Express. 5(20): 2-9. DOI: 10.1186/s13568-015-0099-2.

Blount ZD. 2015. The unexhausted potential of E. coli. eLife. 4(1): 1-12. DOI: 10.7554/eLife.05826.

Jiang G, Zhang BB. 2003. Glucagon and regulation of glucose metabolism. American Journal of Physiology-Endrocrinology and Metabolisme. 284(4): 671-678. DOI: 10.1152/ajpendo.00492.2002.

Kumar S, Sanap SN, Pandey P, Khopade A, Sawant KK. 2024. Glucagon: delivery advancements for hypoglycemia management. International Journal of Pharmaceutics. 652(2024): 123785. DOI: 10.1016/j.ijpharm.2024.123785.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun