Mohon tunggu...
Maudica Famela
Maudica Famela Mohon Tunggu... Koki - Ly

Love Yourself

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Lakukanlah yang Terbaik

20 Februari 2020   20:20 Diperbarui: 20 Februari 2020   20:27 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah itu kami berjalan ke kantin , dan memilih tempat duduk di lantai dua , saat menunggu makanan tiba , aku menannyai beberapa hal yang masih aku tak menegerti secara pribadi , seperti kenapa ia bisa bertemu ayah , mengapa perusahaan ini di pegang oleh paman dan lain lain

"aku bertemu ayah mu saat usiaku se usiamu , saat itu aku tidak memiliki uang untuk menghidupi ibuku dan adik adikku , ayahku meninggal karena penyakit , saat itu kau masih kanak kanak dan aku bertemu ayahmu dan ia membawaku dalam membangun perusahaan ini " ia tersenyum saat menceritakan sifat ayah padannya

" saat kau kemari aku seperti melihat sosok ayah mu kembali , apa kau sudah mengunjunginya? " ahh aku jadi teringat kembali bahwa aku belum mengunjungi mereka

" belum "

" kakak yakin mereka sangat merindukan jagoannya yang satu ini " ucapnya tersenyum seperti bangga dengan kehadiranku disini

" terimakasih kak , apa kakak mau menemaniku untuk mengunjungi mereka?"

" tentu saja " tak lama makanan tiba di meja kami

Saat pulang kantor tiba aku tidak langsung pulang namun aku dan kak Eri menuju tempat peristirahatan terakhir ayah dan ibu

Sesampainya disinaa aku langsung menjatuhkan tubuhku di hadapan mereka , sebenarnya aku sangat merindukan mereka dan ingin menangis sekarang juga , tiba tiba ada yang mengelus punggungku dan berkata "menangislah jika itu membuatmu lebih baik " saat itu juga aku menumpahkan cairan bening tersebut , aku berasa bersalah pada mereka saat memandang foto ayah dan ibu tersenyum sudah lama sekali aku tak mengunjungi mereka

" kau adalah anak yang kuat "

"tidak ka Eri bahkan aku belum membanggakna mereka , aku selalu menjadi anak berandal disekolah "

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun