Angin:Â hama dapat menyebar melalui angin yang mengangkat hama dan membawanya ke tanaman lain.
Binatang pengerat: hama dapat menyebar melalui binatang pengerat seperti kecoak atau lalat yang terbang dari tanaman yang terinfeksi ke tanaman yang sehat.
Pengangkut hama: hama dapat menyebar melalui pengangkut hama seperti serangga kecil yang terbang atau merangkak dari tanaman yang terinfeksi ke tanaman yang sehat.
Tanaman yang ditanam di dekat tanaman yang terinfeksi:Â hama dapat menyebar dari tanaman yang terinfeksi ke tanaman yang sehat yang ditanam di dekatnya.
Untuk mencegah penyebaran hama, penting untuk memastikan bahwa tanaman yang terinfeksi segera diobati agar tidak menyebar ke tanaman lain. Selain itu, penting untuk memastikan bahwa binatang pengerat atau pengangkut hama tidak dapat menemukan makanan di sekitar tanaman yang sehat. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menutupi tanaman yang sehat dengan kain atau menggunakan insektisida alami. Juga, penting untuk memastikan bahwa tanaman yang ditanam di dekat tanaman yang terinfeksi tidak terinfeksi oleh hama tersebut.
6. Penggunaan PestisidaÂ
Penggunaan pestisida dapat membantu mengendalikan hama yang merusak tanaman. Namun, penggunaan pestisida yang tidak tepat dapat menyebabkan hama menjadi kebal terhadap pestisida tersebut, sehingga hama tersebut dapat terus berkembang dan menyerang tanaman. Penggunaan pestisida yang terlalu sering atau yang tidak sesuai dengan petunjuk penggunaan juga dapat membahayakan tanaman, binatang pengerat yang bermanfaat, dan lingkungan.Â
Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa pestisida yang digunakan sesuai dengan petunjuk penggunaan dan hanya digunakan sebagai langkah terakhir setelah cara-cara lain yang lebih alami telah dicoba terlebih dahulu. Selain itu, penting untuk memastikan bahwa pestisida yang digunakan tidak membahayakan tanaman, binatang pengerat yang bermanfaat, atau lingkungan.
Itulah beberapa penyebab tanaman terkena hama semoga bermanfaat, terimakasih.
Sumber :