Mohon tunggu...
Matz
Matz Mohon Tunggu... Jurnalis - Profesi menulis

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

6 Penyebab Hama pada Tanaman Petani

31 Desember 2022   16:37 Diperbarui: 31 Desember 2022   16:57 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : Pixabay.com

Bagi seorang petani hama merupakan salah satu penyakit tanaman yang harus dibasmi, hal ini guna menghindari tanaman dari kerusakan. Akan tetapi perlu anda ketahui juga tidak setiap tanaman yang rusak ini sepenuhnya disebabkan oleh hama, tapi bisa saja diakibatkan oleh faktor alam dan kondisi lingkungan sekitarnya. Nah berikut ini kami akan memaparkan penyebab tanaman terserang hama berikut merupakan penjelasan.

1. Kondisi Cuaca

Cuaca dapat mempengaruhi kemunculan hama tanaman dengan cara yang berbeda-beda. Beberapa hama lebih suka muncul pada cuaca yang lembab atau panas, seperti semut pada musim panas atau tungau pada musim gugur. Cuaca yang terlalu kering atau terlalu lembab juga dapat membuat tanaman lebih rentan terhadap serangan hama. Perubahan cuaca yang tiba-tiba atau cuaca yang tidak stabil juga dapat mempengaruhi kemunculan hama. Namun, cuaca tidak selalu merupakan faktor utama dalam kemunculan hama tanaman, dan ada banyak faktor lain yang juga dapat mempengaruhi kemunculan hama, seperti kondisi lingkungan, keadaan tanaman, dan faktor lainnya.

2. Tanaman yang tidak sehat

Tanaman yang tidak sehat atau yang sedang sakit cenderung lebih rentan terhadap serangan hama daripada tanaman yang sehat. Hal ini terjadi karena sistem pertahanan tanaman yang lemah akibat penyakit atau kekurangan nutrisi tidak dapat bekerja dengan optimal dalam melawan hama. Penyakit tanaman juga dapat membuat tanaman lebih rentan terhadap hama, karena hama dapat menyebar melalui tanaman yang terinfeksi ke tanaman lain yang sehat. 

Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa tanaman yang kita tanam selalu sehat dengan cara memberinya nutrisi yang cukup, menjaga kelembaban tanah dan udara yang tepat, serta memastikan bahwa tanaman tersebut tidak terinfeksi oleh penyakit. Dengan demikian, kita dapat mencegah hama menyerang tanaman yang kita tanam.

3. Kondisi lingkungan

Kondisi lingkungan dapat mempengaruhi kemunculan hama tanaman dengan cara yang berbeda-beda. Beberapa hama lebih suka hidup di lingkungan yang lembab atau terlalu kering, seperti jamur pada tanaman yang terlalu lembab atau serangga pada tanaman yang terlalu kering. Lingkungan yang terlalu panas atau terlalu dingin juga dapat mempengaruhi kemunculan hama, terutama jika suhu tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan hama tersebut. Selain itu, kondisi lingkungan yang tidak seimbang, seperti kelembaban atau pH tanah yang tidak tepat, juga dapat mempengaruhi kemunculan hama. 

Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa kondisi lingkungan yang kita tawarkan kepada tanaman yang kita tanam sesuai dengan kebutuhan tanaman tersebut agar tanaman tersebut tetap sehat dan tidak rentan terhadap serangan hama.

4. Ketersediaan Makanan

Ketersediaan makanan dapat mempengaruhi kemunculan hama tanaman. Tanaman yang terlalu subur atau yang memiliki banyak makanan bagi hama tersebut cenderung lebih rentan terhadap serangan hama. Ini terjadi karena hama dapat dengan mudah menemukan makanan yang cukup untuk membiak dan berkembang di tanaman tersebut. 

Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa tanaman yang kita tanam tidak terlalu subur agar tidak menjadi sasaran hama. Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan mengendalikan populasi hama dengan cara yang alami, seperti dengan menarik hama dengan menggunakan tanaman penghalau atau dengan menggunakan insektisida alami. Hal ini dapat membantu mengurangi kemunculan hama yang dapat merusak tanaman.

5. Penyebaran hama

Penyebaran hama dapat terjadi melalui berbagai cara, seperti:

Air hujan: hama dapat menyebar melalui air hujan yang mengalir di permukaan tanah atau yang terperangkap di daun tanaman.

Angin: hama dapat menyebar melalui angin yang mengangkat hama dan membawanya ke tanaman lain.

Binatang pengerat: hama dapat menyebar melalui binatang pengerat seperti kecoak atau lalat yang terbang dari tanaman yang terinfeksi ke tanaman yang sehat.

Pengangkut hama: hama dapat menyebar melalui pengangkut hama seperti serangga kecil yang terbang atau merangkak dari tanaman yang terinfeksi ke tanaman yang sehat.

Tanaman yang ditanam di dekat tanaman yang terinfeksi: hama dapat menyebar dari tanaman yang terinfeksi ke tanaman yang sehat yang ditanam di dekatnya.

Untuk mencegah penyebaran hama, penting untuk memastikan bahwa tanaman yang terinfeksi segera diobati agar tidak menyebar ke tanaman lain. Selain itu, penting untuk memastikan bahwa binatang pengerat atau pengangkut hama tidak dapat menemukan makanan di sekitar tanaman yang sehat. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menutupi tanaman yang sehat dengan kain atau menggunakan insektisida alami. Juga, penting untuk memastikan bahwa tanaman yang ditanam di dekat tanaman yang terinfeksi tidak terinfeksi oleh hama tersebut.

6. Penggunaan Pestisida 

Penggunaan pestisida dapat membantu mengendalikan hama yang merusak tanaman. Namun, penggunaan pestisida yang tidak tepat dapat menyebabkan hama menjadi kebal terhadap pestisida tersebut, sehingga hama tersebut dapat terus berkembang dan menyerang tanaman. Penggunaan pestisida yang terlalu sering atau yang tidak sesuai dengan petunjuk penggunaan juga dapat membahayakan tanaman, binatang pengerat yang bermanfaat, dan lingkungan. 

Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa pestisida yang digunakan sesuai dengan petunjuk penggunaan dan hanya digunakan sebagai langkah terakhir setelah cara-cara lain yang lebih alami telah dicoba terlebih dahulu. Selain itu, penting untuk memastikan bahwa pestisida yang digunakan tidak membahayakan tanaman, binatang pengerat yang bermanfaat, atau lingkungan.

Itulah beberapa penyebab tanaman terkena hama semoga bermanfaat, terimakasih.

Sumber :

azure

hatena.ne.jp

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun