Mohon tunggu...
MatusBest
MatusBest Mohon Tunggu... Lainnya - Santri

Hobi : membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Nature

Filosofi Hidup Bunga Dandelion

15 Juni 2023   14:36 Diperbarui: 15 Juni 2023   14:51 734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

     Seperti yang kita ketahui, bunga dandelion atau dalam sebagian penelitian dinamakan tapak dara ini adalah bunga yang teramat unik. Banyak hal yang dapat kita teladani dari tanaman yang satu ini, diantaranya adalah filsafat kehidupan. Keindahan dan ketegaran dari tanaman ini layak menjadi perbincangan antara kita dan keluarga, meskipun sembari meminum secangkir kopi atau teh diwaktu santai.

     Keindahan bunga dandelion tidak melulu perihal ketika ia diterbangkan oleh angin yang menyapa lalu menyapunya, ia tak pernah merasa lelah untuk menabur kebaikan di manapun ia berada. Filosofi hidup yang dapat kita ambil dari bunga antik ini antara lain:

1. Ikhlas, ia tidak pernah memprotes kemana angin akan membawanya terbang. Sementara kita? Takdir Allah bergeser atau tidak sesuai keinginan saja kita langsung gusar.

2. Menyenangkan, bagaimana tidak menyenangkan? Kepada angin yang telah mencabutnya dari keluarganya pun ia masih memberikan tarian indahnya ketika diterbangkan. Sementara kita? Apakah akan bersikap semenyenangkan itu kepada orang yang memisahkan kita dari sesuatu atau hal yang kita senangi?

3. Tidak mudah Purus asa, karena apa? Dimanapun angin menurunkannya maka disana pula ia akan mengucap terima kasih sembari menyebar semangat lalu menumbuhkan bunga semacam dirinya, tentu saja bunga baru ini akan lebih cantik dan lebih menarik. Karena bibit yang menanamnya adalah bibit yang baik dan positif. Sementara kita? Putus asa adalah hal lumrah namun sangat jarang dapat kita tangani.

mengutip perkataan  " dandelion adalah bunga paling ajaib, dan ikhlas. Dimanapun ia diturunkan ia tak pernah protes pada angin" tutur Umi Sholikhah, teman saya yang sekaligus menjadi istri anggota GP Ansor daerah Parakan.

        Dengan alasan di atas, paling tidak kita dapat mengutip sebagaimana unik dan apiknya bunga dandelion ini, dan mengambil makna dari setiap hal yang melekat padanya. Semoga dengan ini kita semakin menyadari bahwa Allah tidak menciptakan sesuatu secara sia-sia, apapun itu.

semoga kita dapat mengambil pelajaran 

Temanggung, Kamis 15 Juni 2023

#Last& Little Dandelion

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun