Seperti yang kita ketahui, bunga dandelion atau dalam sebagian penelitian dinamakan tapak dara ini adalah bunga yang teramat unik. Banyak hal yang dapat kita teladani dari tanaman yang satu ini, diantaranya adalah filsafat kehidupan. Keindahan dan ketegaran dari tanaman ini layak menjadi perbincangan antara kita dan keluarga, meskipun sembari meminum secangkir kopi atau teh diwaktu santai.
   Keindahan bunga dandelion tidak melulu perihal ketika ia diterbangkan oleh angin yang menyapa lalu menyapunya, ia tak pernah merasa lelah untuk menabur kebaikan di manapun ia berada. Filosofi hidup yang dapat kita ambil dari bunga antik ini antara lain:
1. Ikhlas, ia tidak pernah memprotes kemana angin akan membawanya terbang. Sementara kita? Takdir Allah bergeser atau tidak sesuai keinginan saja kita langsung gusar.
2. Menyenangkan, bagaimana tidak menyenangkan? Kepada angin yang telah mencabutnya dari keluarganya pun ia masih memberikan tarian indahnya ketika diterbangkan. Sementara kita? Apakah akan bersikap semenyenangkan itu kepada orang yang memisahkan kita dari sesuatu atau hal yang kita senangi?
3. Tidak mudah Purus asa, karena apa? Dimanapun angin menurunkannya maka disana pula ia akan mengucap terima kasih sembari menyebar semangat lalu menumbuhkan bunga semacam dirinya, tentu saja bunga baru ini akan lebih cantik dan lebih menarik. Karena bibit yang menanamnya adalah bibit yang baik dan positif. Sementara kita? Putus asa adalah hal lumrah namun sangat jarang dapat kita tangani.
mengutip perkataan  " dandelion adalah bunga paling ajaib, dan ikhlas. Dimanapun ia diturunkan ia tak pernah protes pada angin" tutur Umi Sholikhah, teman saya yang sekaligus menjadi istri anggota GP Ansor daerah Parakan.
     Dengan alasan di atas, paling tidak kita dapat mengutip sebagaimana unik dan apiknya bunga dandelion ini, dan mengambil makna dari setiap hal yang melekat padanya. Semoga dengan ini kita semakin menyadari bahwa Allah tidak menciptakan sesuatu secara sia-sia, apapun itu.
semoga kita dapat mengambil pelajaranÂ
Temanggung, Kamis 15 Juni 2023
#Last& Little Dandelion
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H