Mohon tunggu...
matthew newman
matthew newman Mohon Tunggu... Arsitek - Arsitek

Saya seorang arsitek yang memiliki hobi menulis, fotografi, travelling dan juga dunia psikologi. Untuk kesehatan saya dulu berolahraga martial art tetapi sekarang lebih banyak menekuni yoga. Sebuah kehormatan sekaligus kesenangan bisa berbagi cerita, imajinasi, pemikiran dan pendapat di sini bersama rekan-rekan yang lain. Terima kasih, mari saling berbagi kasih serta cerita yang membangun dan membawa kedewasaan berpikir dan berjiwa besar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Runtuhnya Puzzle Kehidupan dan Maha Karya Agung

20 Juli 2021   10:39 Diperbarui: 20 Juli 2021   10:43 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memang uang bukan segalanya, tapi segalanya butuh uang. Itu slogan yang dianut sebelumnya. Tetapi ketika pandemi tiba dan kehidupan menjadi datar-datar ternyata di satu titik kehidupan memang uang bukan segalanya. Kewarasan dan kesempatan untuk tetap memilih untuk berbahagialah yang terpenting.

Kita bisa kaya sekali tetapi belum tentu bahagia, kita bisa sehat sekali tapi juga tidak bahagia, tetapi kalau kita selalu memilih bahagia apapun keadaannya maka kita akan bahagia. Memilih untuk bahagia itulah yang bisa kita lakukan saat ini untuk menjaga diri tetap waras. Meskipun keruwetan berbagai hal tetap menggayut di pikiran kita. 

Bagaikan gambaran di atas memang akan jadi masalah besar jika kita mesti mengurai kabel-kabel tersebut dan menyambungnya menjadi satu. Tapi kan tidak ada yang meminta kita melakukan hal itu. 

Kita hanya melihatnya di pikiran kita melalui mata  kita di kejauhan sana. Ada sebuah quote yang berkata seperti ini,' Dont take anything personally, cos it doesn't.'

Maksudnya adalah kita sering sekali baper (terbawa perasaan) secara pribadi terhadap segala sesuatu. Padahal apa yang dinyatakan atau dilakukan oleh sesuatu yang di luar kendali kita sama sekali tidak bertujuan atau bahkan berhubungan dengan diri kita. Bagaikan menambah kabel di pikiran kita, membuat pikiran kita bercabang tidak jelas kemana-mana. 

Biarkan kabel itu tetap berada 'di luar' kita. Jangan jadikan itu menjadi tambahan buat sumber kecemasan kita. 'See it beyond,' kata Bapak Gde Prama. 

Kalau kita bisa melihat kehidupan kita dari sisi atas sana amaka kita akan lebih bisa melihat koneksi antar kejadian dan penyebab dan asal muasal terjadinya peristiwa yang menimpa dalam kehidupan kita dari waktu ke waktu.

Saat sekarang adalah saat yang sangat baik untuk merefleksi kembali kehidupan kita berapapun usia kita saat ini. Mari petakan kejadian-kejadian yang membuat kita berada di titik persimpangan sekarang ini. 

Dan dari situ kita bisa melihat ajaibnya rencana Tuhan dalam hidup kita. Percayakah bahwa Sang Pencipta telah, sedang dan akan selalu menyiapkan yang terbaik buat kita. Meskipun saat kita menjalaninya seringkali tidak terlihat atau terasa demikian halnya. 

Hanya dengan melihatnya dari atas kita bisa melihat sinkronisasi kejadian-kejadian dalam hidup kita seberapa besar atau kecilnya kejadian itu. Seperti agen FBI yang memetakan sebuah rekonstruksi peristiwa kriminal dengan benang-benang dan foto-foto fan lokasi. 

Dan kita akan melihat keajaiban kehidupan, karena sesungguhnya kehidupan kita masing-masing adalah sebuah Maha Karya dari Sang Pencipta buat kita masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun