Tubuh menggunakan lemak dan karbohidrat sebagai sumber energi utamanya, namun tubuh juga dapat menggunakan proses yang disebut glukoneogenesis untuk mengubah protein menjadi glukosa ketika makronutrien ini tidak ada.
Hal ini sangat penting untuk tubuh, terutama bagi para penganut diet keto. Diet keto sebagian besar hanya mengonsumsi protein dan lemak. Disaat ketidakhadirannya karbohidrat, protein dapat tetap memproduksi energi bagi tubuh untuk beroperasi.Â
Meningkatkan metabolisme
Anda dapat meningkatkan metabolisme untuk sementara dengan makan.
Hal ini bertujuan agar tubuh Anda dapat menyerap dan memanfaatkan nutrisi dalam makanan yang membutuhkan kalori. Istilah "efek termal makanan" menggambarkan hal ini. Namun dalam hal ini, tidak semua makanan diciptakan sama. Faktanya, protein memiliki efek termal sebesar 20--35% dibandingkan dengan 5--15% pada lemak atau karbohidrat. Telah dibuktikan bahwa mengonsumsi banyak protein sangat meningkatkan metabolisme dan pembakaran kalori. Hal ini dapat mengakibatkan pembakaran tambahan 80--100 kalori per hari.
Selanjutnya, menurut beberapa penelitian, Anda mungkin akan mengalami luka bakar lebih parah lagi. Dalam sebuah penelitian, kelompok dengan protein lebih tinggi membakar 260 kalori lebih banyak sehari dibandingkan kelompok dengan protein lebih rendah. Itu sama dengan satu jam aktivitas fisik sedang hingga intens.
Sumber:
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/kebutuhan-protein-harianÂ
https://www.healthline.com/nutrition/10-reasons-to-eat-more-protein#TOC_TITLE_HDR_3Â