Mohon tunggu...
Matthew Sean Sugiamto
Matthew Sean Sugiamto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Murid

Murid

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Simak Manfaat Mencukupi Kebutuhan Protein Harian

8 November 2023   10:30 Diperbarui: 8 November 2023   10:44 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.eatingwell.com/article/7913446/what-is-protein-why-do-you-need-it/

Simak Manfaat Mencukupi Kebutuhan Protein Harian

Protein merupakan salah satu hal terpenting yang dibutuhkan tubuh manusia. Hampir setiap sel didalam tubuh kita diregenerasikan menggunakan protein.

Tidak hanya dengan alasan tersebut, manfaat lain juga akan mengikuti bila kebutuhan protein harian tercukupi. Menurut penilitian dari Siloam Hospitals, kebutuhan harian protein normal adalah 0.8 gram protein per 1 kilogram berat badan. Bila anda memiliki berat badan 60 kilogram, maka kebutuhan protein harian anda ada di angka sekitar 48 gram protein.

Selanjutnya, protein sekedar sudah menjadi hal yang tidak sulit untuk diakses. Protein hewani maupun nabati sudah menjadi asupan sehari-hari orang Indonesia. Protein hewani termasuk ayam, sapi, ikan, dan sebagainya. Lalu, protein nabati termasuk kacang hijau, olahan kacang kedelai seperti tempe dan tahu, dan lainnya.

Berikut, mari simak manfaat-manfaat mencukupi kebutuhan protein harian.

Sistem imun tubuh manusia didalam tubuh terdiri dari sel darah putih dan antibodi yang diproduksi saat ada patogen (hal asing yang tidak dikenal oleh tubuh, seperti virus ataupun bakteri) masuk kedalam tubuh. Antibodi tersebut terbuat dari protein, dan hanya akan bisa diproduksi dalam jumlah yang besar bila kebutuhan protein tercukupi. 

Dibutuhkan jutaan hingga miliaran antibodi untuk memberantas sepenuhnya satu penyakit yang disebabkan oleh satu virus. Bahkan, telah diteliti tentang keberadaan lebih dari 1 triliun tipe antibodi didalam tubuh, siap untuk melawan patogen.

  • Regenerasi dan pertumbuhan sel

Pertumbuhan, terutama pada anak dan juga remaja dapat didorong dengan asupan protein tercukupi. Protein terbentuk dari gabungan dari asam amino, dimana terdapat 20 tipe asam amino yang dibutuhkan di dalam tubuh manusia untuk bekerja dan bertumbuh. Dengan mengonsumsi berbagai tipe protein, maupun nabatai atau hewani, kebutuhan asam amino di dalam tubuh dapat terpenuhi dengan baik.

Tidak hanya pada anak muda, bagi dewasa dan lansia juga penting dikarenakan protein dapat meregenerasi sel-sel dalam tubuh.

  • Peningkatan pertumbuhan dan masa otot

Bahan penyusun otot adalah protein. Hasilnya, saat melakukan latihan kekuatan, konsumsi protein yang cukup membantu mempertahankan massa otot dan mendorong pertumbuhan otot. Mengonsumsi banyak protein telah dikaitkan dengan peningkatan massa dan kekuatan otot, menurut banyak penelitian. 

Pastikan Anda mendapatkan cukup protein jika Anda berolahraga, angkat beban, atau mencoba membentuk otot. Menjaga pola makan tinggi protein juga dapat membantu menghentikan hilangnya otot yang terjadi saat menurunkan berat badan.

  • Kulit, rambut, dan kuku sehat

Protein seperti keratin dan kolagen sangat penting untuk kesehatan rambut, kulit, dan kuku. Mereka memberikan struktur, kekuatan, dan elastisitas pada jaringan-jaringan ini.

Menurut Kemkes, protein dibutuhkan untuk membantu pembentukan dan perbaikan jaringan kulit. 

  • Meningkatan rasa kenyang dan mengontrol berat badan

Makanan tinggi protein biasanya lebih mengenyangkan dan dapat membantu rasa kenyang. Mengonsumsi makanan yang mengandung protein dalam jumlah cukup dapat membantu mengatur rasa lapar dan meningkatkan rasa kenyang, sehingga dapat membantu pengelolaan berat badan.

Penelitian menunjukkan bahwa lemak dan karbohidrat yang kita konsumsi setiap hari tidak terlalu mengenyangkan dibandingkan protein. Konsumsi protein menurunkan hormon bernama ghrelin, yang mempromosikan kelaparan, karena itu, tubuh bisa merasa lebih kenyang dan konsumsi makanan bisa dikurangi. 

  • Sumber energi

Tubuh menggunakan lemak dan karbohidrat sebagai sumber energi utamanya, namun tubuh juga dapat menggunakan proses yang disebut glukoneogenesis untuk mengubah protein menjadi glukosa ketika makronutrien ini tidak ada.

Hal ini sangat penting untuk tubuh, terutama bagi para penganut diet keto. Diet keto sebagian besar hanya mengonsumsi protein dan lemak. Disaat ketidakhadirannya karbohidrat, protein dapat tetap memproduksi energi bagi tubuh untuk beroperasi. 

  • Meningkatkan metabolisme

Anda dapat meningkatkan metabolisme untuk sementara dengan makan.

Hal ini bertujuan agar tubuh Anda dapat menyerap dan memanfaatkan nutrisi dalam makanan yang membutuhkan kalori. Istilah "efek termal makanan" menggambarkan hal ini. Namun dalam hal ini, tidak semua makanan diciptakan sama. Faktanya, protein memiliki efek termal sebesar 20--35% dibandingkan dengan 5--15% pada lemak atau karbohidrat. Telah dibuktikan bahwa mengonsumsi banyak protein sangat meningkatkan metabolisme dan pembakaran kalori. Hal ini dapat mengakibatkan pembakaran tambahan 80--100 kalori per hari.

Selanjutnya, menurut beberapa penelitian, Anda mungkin akan mengalami luka bakar lebih parah lagi. Dalam sebuah penelitian, kelompok dengan protein lebih tinggi membakar 260 kalori lebih banyak sehari dibandingkan kelompok dengan protein lebih rendah. Itu sama dengan satu jam aktivitas fisik sedang hingga intens.

Sumber:

https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/kebutuhan-protein-harian 

https://www.nih.gov/news-events/nih-research-matters/decoding-variety-human-antibodies#:~:text=At%20a%20Glance,diagnoses%2C%20and%20design%20personalized%20vaccines. 

https://mediakom.kemkes.go.id/2021/01/pentingnya-nutrisi-dalam-mencegah-penuaan-kulit/#:~:text=Protein%20diperlukan%20dalam%20proses%20pembentukan,telur%2C%20susu%2C%20keju). 

https://www.healthline.com/nutrition/10-reasons-to-eat-more-protein#TOC_TITLE_HDR_3 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun