Mohon tunggu...
Herman Wijaya
Herman Wijaya Mohon Tunggu... profesional -

Penulis Lepas.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menikmati Suasana "Car Free Day" Jalan Dago Bandung

1 Oktober 2018   11:43 Diperbarui: 1 Oktober 2018   11:51 1085
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang gadis bersepeda beristirahat dengan bersandar di kendaraan pembawa kuda milik Kesatuan Satwa Polri (Dok. Pribadi)

Car Free Day (CFD) atau hari bebas kendaraan merupakan upaya pemerintah kota untuk menekan polusi, memberi kesempatan bagi warganya untuk menikmati ruang publik sambil berekreasi dan menunjukkan ekspresi mereka.

Untuk keperluan CFD itu Pemkot akan menutup ruas jalan tertentu bagi seluruh kendaraan bermotor atau hanya kendaraan pribadi saja, pada hari  Minggu pagi. CFD sudah dilaksankan di beberapa kota besar di Indonesia.

Di Jakarta Hari Bebas Kendaraan Bermotor pertama kali digelar pada 23 Mei 2002 . kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Koalisi LSM Lingkungan sebagai wadah untuk menampung aspirasi masyarakat dalam pembuatan kebijakan pemerintah.

Setiap tahun pada tanggal 22 September diperingati sebagai hari CFD sedunia. awal mula gerakan ini dicetuskan oleh Carbuster pada tahun 1997.

Bandung adalah salah satu kota di Indonesia yang memiliki agenda CFD. Tempatnya di kawasan Dago.  CFD Dago diadakan di hari minggu sepanjang jalan Ir. H. Juanda dari Dago bawah, persis dibawah jalan layang Pasopati sampai Dago atas pertigaan Jl. Ir.H. Juanda dan Jl. Dayang Sumbi, dimulai dari jam 06.00 sampai 10.00 WIB.

Kawasan Dago, atau Jl. Dago merupakan kawasan yang sangat terkenal di Bandung. Nama Jl. Dago sebenarnya sudah dirubah sejak lama menjadi jalan Ir. H. Juanda -- mengambil nama pahlawan merupakan pahlawan nasionaldari Jawa Barat, Ir. H. R. Djoeanda Kartawidjaja (Juanda Kartawijaya)  yang  terkenal dengan Deklarasi Juanda.

Sampai saat ini masyarakat masih menyebut jalan itu sebagai Jalan Dago. Mungkin agar lebih simpel dan gampang diingat.

Jalan Dago dikenal sebagai kawasan bisnis, entertainmen dan kuliner di Bandung. Di sini banyak terdapat fashion outlet namun banyak juga distro yang bisa anda temukan di sekitar Jalan Dago.  Beragam restoran dan cafe nampak memenuhi sepanjang sisi jalan ini. Di jalan ini juga terdapat tempat kediaman Wakil Gubernur Jawa Barat. 

Penjual tahu Sumedang di kawasan CFR Jalan Dago, seperti atlet MMA (Dok. Pribadi)
Penjual tahu Sumedang di kawasan CFR Jalan Dago, seperti atlet MMA (Dok. Pribadi)
Jalan Dago tak pernah sepi sejak pagi hingga malam. Sebelum terkenal sebagai salah satu grup musik papan atas di tanah air, grup musik Peterpan dengan vokalisnya yang sangat fenomenal, Nazril Irham atau Ariel Peteroan, kini Ariel Noah, pernah ke luar masuk kafe di Jalan Dago untuk ngamen.

Minggu (30/9/2018) kemarin, penulis mendapat kesempatan untuk menikmati suasana CFD di Jalan Dago. Ini adalah CFD di  kota ketiga bagi penulis untuk menikmati suasana CFD di kota berbeda, setelah Jakarta dan Surabaya.

Jalan Dago memang tidak sebesar Jl Thamrin - Sudirman tempat diadakannya CFD di Jakarta, atau di Jl. Darmo Surabaya yang pernah penulis datangi. Jalan Dago kecil saja, satun jalurnya hanya bisa memuat dua kendaraan sejajar, dan satu kendaraan roda dua. Itu pun kalau ada mobil berbadan besar, kendaraan roda dua harus mepet-mepet.

Yang tidak sabar biasanya mengambil jalan pintas dengan melewati trotoar yang lebar, seperti penulis saksikan setelah jam CFD berakhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun