Mohon tunggu...
Herman Wijaya
Herman Wijaya Mohon Tunggu... profesional -

Penulis Lepas.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Jalan-jalan ke Kamboja, Jangan Lupa Siapkan Dolar!

6 September 2018   23:52 Diperbarui: 7 September 2018   10:23 3055
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penjual kain souvenir di Taman Siem Reap, (Dok. Pribadi)

Setelah menaruh koper di kamar, saya baru sadar bahwa tas berisi kamera tertinggal di pool bus. Rupanya karena terlalu sibuk melayani tawaran pengemudi tuk-tuk, saya lupa dengan tas kamera. Setengah panik saya bergegas ke luar kamar hotel, lalu menyetop tuk-tuk yang sedang lewat. Karena sudah tahu jaraknya dekat, saya

Menawar ongkosnya 1 dolar. Pengemudi tuk-tuk setuju, lalu membawa saya ke pool bus. Ternyata tas saya masih ada di bangku panjang yang ada di pool bus. Lega rasanya. Dengan tuk-tuk yang sama saya kembali ke hotel.

Malam pertama di Siem Reap tak banyak yang saya lakukan. Karena besok subuh akan dijemput oleh Charoen, untuk berangkat ke Angkor Wat dan Angkor Thom. Kami sudah sepakat, ongkosnya 16 dolar seharian. Charoen akan menjemput, dan menunggu sampai sore di Angkor Thom.

Malam itu saya hanya ke luar mencari makan. Banyak tempat makan di Siem Reap, baik yang ada di pinggir jalan dengan tenda tapi diberi meja dan tempat duduk, atau di rumah-rumah makan. Saya memilih masuk rumah makan, memilih makanan dengan menu cap cay. Harganya 5 dolar plus minum air putih tambah es.

Selesai makan saya kembali ke hotel, dan mampir dulu di sebuah minimarket untuk membeli roti buat sarapan besok pagi, dan kopi air mineral.

Pukul 05.00 waktu setempat Charoen sudah datang. Ketika saya ke luar lamar hotel, dia dengan tuktuknya sudah menunggu di halaman hotel. Masih gelap, kami berangkat. Udara agak dingin.

Tuktuk mengarah ke jalan menuju Angkor Wat, tapi berbelok dulu ke kanan menuju ke sebuah gedung tempat penjualan tiket Angkor Wat dan Angkor Thom. Sedampainya di tempat penjualan tiket, antrian sudah panjang. Umumnya turis dari berbagai negara. Charoen menunggu di lapangan tempat tuk-tuk pengantar pakir.

Saya ikut antrian. Sampai di loket diminta memperlihatkan paspor, laku difoto dengan kamera kecil yang ada di samping loket, seperti di imigrasi. Tidak lama kemudian tiket sudah ke luar, ada foto saya di lebaran tiket. Saya harus membayar 37 dolar.

Setelah mendapat toket, saya menemui Charoen di tempat parkir, lalu kami berangkat menuju Angkor Wat. Baru 500  meter berjalan, tuk tuk dihentikan oleh petugas pemeriksa tiket. Jadi tempat penjualan tiket dan pemeriksaannya tidak di dekat lokasi wisata, melainkan masih di Kota Siem Reap. Sedangkan Angkor Wat masih sekitar 3 kilometer jaraknya, dan Angkor Thom lebih jauh lagi.

Menjelang matahari terbit kami sampai di sebuah tanah lapang yang menghadap ke danau. Di tengah-tengah danau itulah terdapat kompleks Angkor Wat yang sangat luas. Sudah banyak turis yang datang.

Setelah puas mengelilingi Angkor Wat sambil memotret, sekitar jam 13.00 waktu setempat, saya ke luar kompleks, lalu menemui Charoen. Kami lalu berangkat ke Kota lama Angkor Thom, untuk melihat beberapa candi yang besar dan memiliki bentuk berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun