Mohon tunggu...
Herman Wijaya
Herman Wijaya Mohon Tunggu... profesional -

Penulis Lepas.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pelemahan Rupiah, (Mungkin) Hukuman Amerika untuk Jokowi

2 September 2018   11:27 Diperbarui: 2 September 2018   12:56 956
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

AS selama lebih dari satu dekade telah menjatuhkan sanksi kepada Korea Utara, namun Korut tetap bertahan dan membandel, sehingga Amerika menambah sanksi untuk memperkuat tekanan terhadap Korut. Caranya, Amerika akan menjatuhkan sanksi kepada setiap negara yang berhubungan dagang dengan Korut.

Tak boleh dilupakan, tumbangnya Saddam Husein (Irak), Moammar Khadafi (Libya) dan krisis di Suriah, karena invasi atau campur tangan AS.

Hukuman untuk Jokowi?

Indonesia bukanlah negara penentang Amerika. Indonesia di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo hanya ingin menjalankan amanat Undang-undang, terutama dalam mengelola kekayaan alamnya.

Presiden Jokowi  bukan pimpinan suatu negara yang suka mengeluarkan kata-kata pedas kepada Amerika. Tetapi keteguhan sikapnya dalam menjalankan perintah konstitusi, telah menyentuh kepentingan Amerika. Itulah sebabnya, Jokowi konon tidak disukai Amerika.

Seorang wartawan senior mengaku mendengar langsung penuturan wartawan senior Derek Manangka (almarhum), yang  bercerita pernah bertemu dengan seorang agen CIA di Jakarta.

Menurut wartawan senior tersebut, Amerika Serikat benar-benar geram dengan sikap Presiden Joko Widodo yang tidak bisa berlaku seperti anak manis buat Amerika. Karena itu Amerika sedang mencari jalan untuk menjatuhkan Jokowi, agar tidak terpilih lagi.  

Melihat pelemahan rupiah, mungkin saja ini salah satu cara AS untuk menjatuhkan popularitas Jokowi di dalam negeri. Pelehan rupiah terus-menerus akan membuat rakyat marah karena tekanan hidup semakin berat dengan naiknya harga-harga

Meski pun Jokowi sejauh ini masih dianggap pemimpin bersih, rakyat Indonesia saat ini bukanlah rakyat yang sanggup menahan beban ekonomi, dan mau bergandeng tangan untuk melawan tekanan asing.

Jokowi harus menghadapi tekanan yang luar biasa, karena lawan-lawan politiknya di dalam negeri juga memanfaatkan situasi ini untuk kepentingan politik mereka. Jokowi harus menghadapi dua lawan: Amerika dan lawan politik di dalam negeri.

Jokowi tidak mungkin seperti Erdogan, menghimbau rakyatnya untuk tidak menggunakan produk Amerika, tidak menyimpan dolar atau menjual dolar yang dimilikinya, bisa diketawain. Lawan-lawan politiknya justru terbahak-bahak melihat rupiah makin melemah, karena itu juga berarti makin lemahnya Jokowi. Dengan begitu peluang untuk menggantikannya semakin besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun