Mohon tunggu...
Herman Wijaya
Herman Wijaya Mohon Tunggu... profesional -

Penulis Lepas.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Demokrat Bergabung Prabowo Bingung; PKS Digantung, PAN "Mutung"

8 Agustus 2018   12:41 Diperbarui: 8 Agustus 2018   16:27 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Yusril dan Amin Rais memang tenggelam dengan sendirinya. Bahkan anak Amin Rais, Hanum, dalam Indonesia Lawyer Club (ILC)  Senin (7/8/2018) tidak menyebut-nyebut nama ayahnya sebagai Capres atau Cawapres. Dia malah -- sambil menangis -- meminta UAS menerima rekomendasi Ijtima Umat dan Tokoh.

Seperti kata Presiden PKS Sohibul Iman, Prabowo sedang memegang bola, tapi tidak tahu mau dilempar ke mana. Sikap menggantung Prabowo itu akhirnya membuat PAN tidak sabar. Merasa kansnya paling kecil dibanding Cawapres pendamping Prabowo lain, Ketum PAN Zulkifli Hasan seperti mutung (ngambek). Dia lalu bermanuver menemui Jokowi.

Memang tidak ada penjelasan valid soal pertemuan Zulkifli Hasan dengan Jokowi secara diam-diam di istana. Tapi apalagi urusnnya kalau bukan untuk menentukan posisi dalam Pilpres 2019 mendatang. Bagi dunia politik, persoalannya adalah bukan mendukung siapa, melainkan "dapat apa".

Bagaimana nasib Koalisi Keumatan ke depan? Mari tanya pada rumput yang bergoyang..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun