Sampah juga bernilai. Yang kering bila dikumpulkan berdasarkan jenisnya bisa dijual, yang basah bisa dibuat pupuk. Kalau kita rajin dan disiplin, energi yang kita keluarkan untuk menangangi sampah, ada imbalannya. Lingkungan lebih indah, bersih dan sehat, kita juga bisa menghemat uang pembelian pupuk dan membayar tukang sampah.
Saya sudah melihat ibu-ibu di Kota Sungai Penuh Jambi dan di Plered, Bantul, Yogyakarta, yang berhasil mengubah lingkungan menjadi bersih, sehat dan bermanfaat karena menangani sampah dengan baik.
Banyak hal positif yang dimulai dari diri sendiri. Orang-orang besar sukses karena memulai dari diri sendiri. Sprinter Junior Juara Dunia dari Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, berhasil karena disiplin dan kemauan keras. Dia memulainya dari diri sendiri. Walikota Surabaya Risma, Presiden Jokowi, Mark Zuckerberg, Bill Gates dan Steve Jobs, Susi Susanti, Lindswey, dan banyak orang berhasil lainnya, memulai dari diri sendiri, kemudian menebarkan energi baik kepada orang lain, bahkan kepada dunia. Mengapa kita tidak memulai dari diri sendiri, supaya kita senantiasa memberi energi baik bagi kehidupan?
Ah, saya jadi teringat lagi lirik lagu rohani yang sangat menyentuh itu.
Biarpun kecil dan sederhana
Tuhan bisa membuat jadi besar...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H