Yang kedua adalah tontonan televisi. Kita semua tahu bagaimana kualitas tontonan televisi kita. Baik yang berupa reportase, feature, variety show atau sinetron. Sebagian besar tidak mendidik, baik dalam aksi maupun dialog. Tontonan semacam itu setiap hari disaksikan oleh keluarga-keluarga di Indonesia. Tidak ada yang mampu memfilternya.
Yang ketiga adalah gadget dan warnet. Saat ini anak lebih banyak menghabiskan waktu luangnya dengan gadet dan warnet. Kita tahu dalam gadget dan warnet terdapat berbagai hal yang bisa dilihat dan dipelajari. Baik yang positif maupun negative. Nyaris tak ada satu pun anak-anak modern yang tidak memiliki gadget. Itulah teman mereka sehari-hari. Dalam keseharian, anak-anak menjadi asosial, bahkan jauh dari keluarganya sendiri.
Tentu masih banyak lagi faktor-faktor yang mempengaruhi mengapa anak-anak kita kehilangan etika. Kita beharap pendidikan agama, sekolah, dan pemerintah bisa menjaga anak-anak kita untuk tetap beretika. Selama ini pemerintah abai. Kita berharap Jokowi dan revolusi mentalnya, akan memperbaiki, dengan fasilitas yang cukup untuk kebutuhan itu. (herman wijaya/hw16661@yahoo.com).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H