Mohon tunggu...
Yosafat Pangalela
Yosafat Pangalela Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Ordinary people who seek the true beauty of mathematics

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Ketika Malaysia dan Singapura di Atas Kita

22 Maret 2012   15:31 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:37 665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

"Dan prestasi apa yang pernah dicapai sepakbola Indonesia sejauh ini? Tidak ada. Bahkan mereka kalah dari Laos di babak penyisihan SEA Games tahun 2009 lalu. Pemerintah harusnya lebih fokus ke cabang-cabang yang berpotensi meraih medali daripada membuang-buang waktu untuk PSSI."

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Bagi saya (Yosafat) pribadi,  sepakbola nasional itu bagai lintah bagi dunia olah raga Indonesia, menghisap banyak dana dan perhatian masyarakat tanpa adanya prestasi yang berarti.

Lebih baik pemerintah memfokuskan pendanaan dan perhatian kepada olah raga yang dapat mengumandangkan lagu Indonesia Raya di podium juara event Asia atau bahkan dunia, seperti bulutangkis, tinju, dan dayung.

Dapat dibayangkan apabila olah raga tersebut tidak dioptimalkan, peringkat kita di Asian Games atau Olympic Games PASTI disalip oleh Malaysia atau bahkan Singapura. Liat saja, bagaimana Singapura begitu memaksimalkan olah raga renang mereka, salah satunya melalui perenang muda berbakat mereka Tao Li. Kalau Indonesia tidak mengerti potensi yang ada dan memaksakan menggarap olah raga yang lain, sudah pasti gengsi (dikalahkan negara tetangga) yang ada di sebagian masyarakat kita yang harus dikorbankan.

Jadi lebih baik mana, realistis atau menjadi pemimpi? Tanyakanlah ke dirimu sendiri..

Ini semua demi Indonesia yang lebih disegani di dunia olah raga internasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun