Setiap kali membuka album foto kenangan, seolah-olah kita menghidupkan kembali momen itu, sama seperti saat terakhir kali kita melihatnya. Ada sekumpulan pengalaman yang menyenangkan. Mulai dari membeli rol film, memperhitungkan jumlah foto yang akan dijepret, pergi buru-buru ke studio foto untuk mencetaknya.Â
Bagian yang paling mendebarkan adalah menunggu foto diproses selama berhari-hari sebelum akhirnya bisa melihat apakah hasil foto baik atau tidak, lalu menyusun foto berdasarkan urutan atau kronologi pembuatannya. Kita menunjukkan album itu kepada teman atau keluarga yang datang mengunjungi rumah kita beserta cerita dibalik pembuatan foto. Â
Suatu hari, saat kita mengeluarkan album foto lama dan berdebu itu, membolak-balik foto dan merasa tercengang melihat foto orang tua saat mereka muda, saat kita masih sekolah, menikah, menggendong anak pertama, dan sebagainya.Â
Kita tidak akan mendapatkan hari-hari itu kembali, kehidupan yang penuh dengan album foto yang tidak akan pernah dihapus, tidak seperti hari ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H