Mohon tunggu...
Mat Komari
Mat Komari Mohon Tunggu... Guru - Guru bahasa Inggris

Profesi sebagai guru adalah profesi yang sangat mulia. Yang terpenting adalah selalu ikhlas dan sabar melayani peserta didik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik dalam Pembelajaran Prosedur Teks "How to Make Sandwich" pada Kelas XII SMAN 1 Sembawa

24 Februari 2024   13:53 Diperbarui: 24 Februari 2024   13:57 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

PENDAHULUAN

       Inovasi yang saya lakukan dalam proses pembelajaran terkait prosedur teks menggunakan presentasi cara membuat sandwich dengan menarik,   dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL).Alasan saya memilih metode tersebut adalah Peserta didik dapat mengembangkan kemampuan inovatif dan imajinasi dalam memecahkan masalah melalui kegiatan pembelajaran yang berbasis masalah. Model pembelajaran yang berbasis masalah (Problem Based Learning)

       mampu mendorong peserta didik lebih aktif ketika belajar di dalam kelas maupun luar kelas karena mereka akan berusaha segera memecahkan masalah dan mempresentasikannya. Menyelesaikan suatu masalah tidak cukup hanya paham teori, melainkan bisa mempraktekannya langsung. Beberapa masalah membutuhkan alat bantu, maka banyak keterampilan bisa ikut terasah saat PBL diterapkan. Problem based learning berbasis kelompok, maka dalam prosesnya peserta didik akan belajar bagaimana bekerjasama. Kemampuan bekerjasama termasuk keterampilan mumpuni yang banyak dibutuhkan di dunia kerja.Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan hasil belajar siswa  terhadap materi Prosedur teks  pelajaran bahasa Inggris melalui model pembelajaran Probem Based Learning (PBL).

SITUASI 

 Kondisi Latar Belakang Masalah :

       Kurangnya minat peserta didik  dalam mengikuti pelajaran bahasa Inggris. Model pembelajaran yang disampaikan oleh guru cenderung membosankan atau       kurang inovatif. Cara penyampain guru yang masih monoton seperti menggunakan metode ceramah. Proses pembelajaran masih teacher center. Peserta didik    tidak    terlibat secara aktif dalam pembelajaran. Pencapaian Nilai peserta didik masih rendah atau di bawah KKTP

       Dari penjelasan di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa selama ini pembelajaran dikelas membutuhkan model pembelajaran yang tepat, adapun model pembelajaran untuk mengatasi latar belakang masalah diatas adalah model pembelajaran Problem Based Learning (PBL).

        Praktik ini penting untuk dibagikan karena dapat menimbulkan dampak yang sangat besar dalam proses layanan / pembelajaran yaitu Praktik pembelajaran inovatif menggunakan model Problem Based Learning (PBL) ini penting untuk meningkatkan motivasi belajar siswa terhadap pelajaran Bahasa Inggris dikelas karena pada model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) ini melibatkan siswa untuk berdiskusi memunculkan ide-ide kreatif mereka untuk membuat suatu produk dan siswa dapat lebih memahami isi pelajaran maupun materi yang diberikan. Dengan siswa mencari masalah yang telah ditentukan sesuai prosedure, memudahkan mereka untuk mengingat pokok materi yang sedang dipelajari. Problem Based Learning (PBL) membantu siswa untuk memahami hakekat belajar sebagai  cara berfikir kreatif dan berinovasi untuk bisa memahami materi dan tujuan pembelajaran dapat tercapai. Model Problem based Learning (PBL) ini membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan dan memunculkan  rasa tanggung  jawab  karena berusaha mencari dan memecahkan penyebab dari kesulitan belajar secara mandiri, dan merangsang untuk belajar secara kontinue. Praktek baik ini penting untuk dibagikan pada teman-teman guru lainnya untuk menunjukkan bahwa penulis sudah melakukan Best practice dan dapat menjadi referensi atau inspirasi baru yang dapat meningkatkan motivasi dan semangat belajar siswa.

Yang menjadi peran tanggung jawab saya dalam praktik ini yaitu :

       Dalam kegiatan Praktek Baik ini penulis berperan sebagai Guru yang memiliki tanggung jawab dalam menciptakan proses pembelajaran yang inovatif, variatif dan menarik dengan cara memilih dan memanfaatkan metode dan media belajar yang tepat agar tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai harapan. Dalam praktik peran dan tanggung jawab guru yang lainnya adalah sebagai fasilitator dalam pelaksanaan proses pembelajaran dan menentukan model pembelajaran yang sesuai dengan tujuan dan karakteristik siswa.

 TANTANGAN 

 Tantangan yang dialami untuk mencapai tujuan adalah :

       Menumbuhkan motivasi semangat belajar siswa, dimana respon siswa dalam mempelajari materi yang diajarkan masih kurang. Minimnya penguasaan vocabulary pada siswa. Kemampuan guru dalam menerapkan metode dan media pembelajaran, memanajemen proses pelaksanaan pembelajaran sesuai alokasi waktu dan cara menyajikan  materi  masih  terbatas,  serta terbatasnya waktu untuk mempersiapkan model pembelajaran inovatif.

 Yang terlibat dalam kegiatan yaitu :

       Dalam Pembuatan Praktek baik ini tentu tidak terlepas dari dukungan dari berbagai pihak yang turut mendukung sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dan sukses. Pihak-pihak yang terlibat adalah siswa kelas XII / Fase F dan guru Bahasa Inggris dengan daya dukung dari lingkungan sekolah dan orangtua.

 AKSI 

 Langkah langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut antara lain :

       Mempersiapkan model pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Membuat manajemen waktu dan ruang berdiskusi baik dengan rekan guru PPG, Dosen dan Guru Pamong. Perlu melakukan latihan dalam menerapkan metode pembelajaran yang digunakan dan media pendukung dengan menyesuaikan alokasi waktu yang ada. Menyajikan materi pembelajaran melalui vidio dan PPT semenarik mungkin sehingga tidak membosankan bagi siswa. Menggunakan sarana dan prasarana alternatif seperti media presentasi terkait prosedur teks sebagai sarana peningkatan kemampuan vocabulary siswa

Strategi yang digunakan adalah :

Menerapkan model pembelajaran Problem Based learning (PBL). Menggunakan LKPD sebagai alat bantu yang      dapat  membantu siswa cepat memahami materi dan cepat menyelesaikan tugas-tugas yangdikerjakan. Menggunakan media presentasi terkait prosedur teks untuk menguatkan daya ingat siswa terhadap penguasaan vocabulary dan materi yang dipelajari.

 Adapun proses pelaksanaannya adalah sebagai berikut :

       Proses penerapan strategi dengan melaksanakan tahapan dari model pembelajaran Problem Based  learning (PBL) adalah mulai dari kegiatan pendahuluan, kegiatan Inti hingga kegiatan penutup. Sedangkan proses pelaksanaannya antara lain menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran, menyiapkan seluruh media dan sarana yang dibutuhkan, melaksanakan praktek pembelajaran dengan menerapkan metode dan media yang sudah dirancang serta melakukan evaluasi dan refleksi.

Pihak yang terlibat adalah sebagai berikut : 

       Adapun yang terlibat adalah siswa kelas  XII / FASE F. 

Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melakukan strategi diatas adalah :

       Saya sebagai guru harus memiliki pemahaman yang baik tentang penerapan metode pembelajaran Problem Based learning (PBL) maupun cara menggunakan media gambar, video, quiz, dan aplikasi dari internet serta penggunaan alat pendukung lainya agar tujuan dapat tercapai. Materi Bahasa Inggris kelas XII/ FASE F Procedure Text tentang " How to make a Sandwich "dan ditunjang dengan metode berbasis TPACK dan sarana prasarana untuk bisa komunikatif terhadap siswa, seperti PPT, video https://youtu.be/zUdailxaitw?si=7cjOkdY4hMykmKRs yang relevan dan dengan penggunaan aplikasi-aplikasi dari internet yang mendukung diharapkan    mampu merangsang siswa untuk berpikir  kreatif dan membuat inovasi-inovasi baru serta menumbuhkan rasa suka terhadap pelajaran Bahasa Inggris.

REFLEKSI HASIL DAN DAMPAK

 Dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan yaitu :

        Meningkatnya  hasil nilai belajar siswa terhadap pelajaran Bahasa Inggris melalui model belajar inovatif Problem Based Learning (PBL).

 Efektivitas hasil

       Hasil dari pelaksanaan model PBL tersebut efektif dalam meningkatnya hasil  belajar siswa terhadap pelajaran Bahasa Inggris dan peningkatan motivasi hasil belajar dimana dari hasil analysis hasil penilaian terdapat 2 siswa yang termasuk dalam kategori perlu bimbingan.

 Respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan :

       Dari teman sejawat memberi respon positif dan tertarik untuk menerapkannya juga. Rekan guru menyambut sangat baik dengan apa yang sudah dilakukan terkait dengan strategi ini karena secara tidak  langsung  memberikan  motivasi  kepada mereka untuk melakukan hal yang sama demi tercapainya tujuan pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik. Respon dari peserta didik sangat antusias dan semangat mengikuti proses pembelajaran. Penggunaan metode Problem Based Learning (PBL) sangat membantu peserta didik mampu berbicara dalam bahasa Inggris, berani dan semangat dalam belajar, cepat berpikir dan berusaha menjawab, serta semua siswa aktif dan dapat mengambil bagian dalam proses pembelajaran secara utuh.

 Yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan adalah :

       Faktor keberhasilan dari strategi yang dilakukan dikarenakan pada model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) melibatkan siswa untuk berdiskusi dan terlibat langsung dalam membuat suatu produk sehingga siswa dapat lebih memahami isi pelajaran maupun materi yang diberikan. Proses pembuatan dan prosedur yang digunakan mereka temukan sendiri sehingga memudahkan siswa untuk mengingat pokok materi yang sedang dipelajari. Probem Based Learning (PBL) membantu siswa untuk memahami hakekat belajar sebagai cara berfikir kreatif untuk bisa memahami materi. Model Probem Based Learning( PBL )ini membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuannya dan memunculkan rasa tanggung jawab karena berusaha mencari dan memecahkan penyebab dari kesulitan belajar secara mandiri, dan merangsang untuk belajar secara kontinyu. Penggunaan media seperti PPT, video, gambar, quiz dan aplikasi-aplikasi dari internet dapat menumbuhkan semangat dan minat siswa untuk belajar Bahasa Inggris sehingga sangat membantu siswa untuk cepat memahami materi, dan menambah perbendaharaan kosakata. Kesiapan dan kemampuan guru serta komunikasi yang baik dengan semua pihak yang terlibat juga sangat mempengaruhi keberhasilan praktek baik ini.

 Pembelajaran dari seluruh proses Best Practice adalah :

       Dalam setiap pelaksanaan pembelajaran semestinya saya sebagai guru harus memiliki kesiapan yang cukup baik agar pembelajaran dapat terlaksana dengan terarah sesuai tujuan yang telah dirancang. Saya sebagai guru sebaiknya terus melakukan inovasi-inovasi baru yang akan membawa hal yang sangat baik terhadap perkembangan dan memotivasi belajar siswa. Saya menjadi guru yang kreatif dan inovatif menggunakan model dan media pembelajaran yang sangat menyenangkan dan menumbuhkan rasa percaya diri yang lebih untuk memberikan pengajaran pada siswa. Saya harus mengikuti perkembangan jaman dan dituntut untuk menguasai teknologi pada era digital saat ini.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun