Mohon tunggu...
Matjhacoffee
Matjhacoffee Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

saya suka menulis berbagai hal yang penuh di otak saya

Selanjutnya

Tutup

Roman

Cerita Tentang Luka

8 Maret 2024   21:14 Diperbarui: 8 Maret 2024   21:17 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roman. Sumber ilustrasi: pixabay.com/qrzt

Namun kau tetap menikmati

Menikmati setiap rasa yang muncul

Yang berkedut di hati atau tubuhmu

"Biarkan," katamu

"Biar rasa ini menjadi melodi

Rasa sakit yang pernah saya dapatkan

Melodi yang saya dendangkan

Dari ingatan tentang dirinya yang hilang."

"Wahai luka!" kau memanggilku

"Selama kau masih bersemayam

Berikan saya waktu untuk masih mengenangnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun