KEKUATAN DARI SEBUAH KOLABORASI LINTAS LEMBAGA
Indonesia dibanjiri dengan berita, video dan berbagai publikasi tentang kunjungan Bapa Paus Franciscus ke Indonesia. Sorotan bukan hanya sejak pesawat komersial ITA Airways mendarat di Indonesia pagi hari tanggal 3 September 2024, tetapi telah bergaung jauh sebelumnya.Â
Selama tiga hari sejak tanggal 3 -- 6 September 2024 masyarakatSerangkaian acara yang begitu padat namun berjalan seakan tanpa kendala, lancar dan relatif tepat waktu. Diawali dengan upacara penyambutan Bapa Paus di Istana Negara Merdeka oleh Presiden RI Joko Widodo.Â
Diikuti pertemuan dengan otoritas sipil, masyarakt sipil dan korps diplomatik. Hari kedua ditutup dengan pertemuan anggota Serikat Yesus di Nunsiatur Apostolik, Jakarta serta sore hari di Gereja Katedral bersama para Uskup, Imam, Diakon, Pelaku Hidup Bakti, Seminaris dan Katekis.Â
Hari ketiga diawali acara pertemuan lintas agama di Masjid Istiqlal dengan peninjauan Terowongan Silaturahim yang menghubungkan Gereja Katedral dan Masjid Istiqlal.Â
Masyarakat dapat mengikuti seluruh acara melalui Kompas TV yang meliput acara Bapa Paus selama di Indonesia. Kehadiran Paus asal Argentina ini dapat ditinjau dari dua sisi, pertama sebagai tamu negara yang memimpin negara Vatikan, dan sekaligus pemimpin tertinggi umat Katolik di seluruh dunia.
Misa Agung, 5 September 2024 dapat dikatakan puncak acara kunjungan ini. Meski merupakan negara terkecil dengan penduduk 842 jiwa, namun Vatikan diakui dan dihormati oleh dunia.Â
Tak urang dari 86 ribu umat menghadiri Misa Agung di Gelora Bung Karno dan Gelora Madya, bersamaan dengan itu  59 paroki mengikuti misa secara live streaming, dan ada 1400 bus membawa umat dari Jabodetabek maupun luar Jakarta ke GBK. Jika dibandingkan dengan acara-acara bertaraf internasional lainnya, maka penyelenggaraan Misa Agung terbilang sangat professional.Â
Segala sesuatunya tertata dengan rapih, sesuai waktu dan juga tujuan dari acaranya. Seluruh umat mengikuti Misa dengan tertib dan hikmat walau telah hadir sejak 5 jam sebelum acara dimulai, meninggalkan GBK setelah acara selesai dengan teratur tanpa meninggalkan sampah di dalam stadium.Â
Hal ini tak dapat terselenggara jika tidak didukung dengan strategi komunikasi menyeluruh yang mumpuni baik dari  Panitia, aparat keamanan serta lembaga-lembaga relevan lainnya. Diperlukan suatu komunikasi komprehensif yang dipantau secara detail dan seksama selama kurun waktu hanya sekitar 3 bulan persiapannya.
Strategi Pentahelix