Mohon tunggu...
Mathilda AMW Birowo
Mathilda AMW Birowo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, Konsultan PR

Pengalaman Profesional (35 tahun) : Bank CIMB Niaga (Corporate Communication) ; Raja Garuda Mas Group (Senior Communication Officer) ; Kompas Gramedia (Hubungan Masyarakat) ; Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Konsultan Komunikasi); Akademi Televisi Indonesia (Ketua Program Studi). Organisasi: Ketua Umum Alumni Katolik Universitas Indonesia (Alumnika UI) Dewan Pengurus Pusat Wanita Katolik Republik Indonesia Dosen Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara Dosen Komunikasi Vokasi Universitas Indonesia Konsultan Public Relations Anyes Bestari Komunika Penulis Buku Gramedia (terdaftar) Trainer Gramedia Akademi Trainer Pusdiklat KOMINFO Pendidikan: Deakin University - STA Multifaith Leadership for Women Organization London School of Public Relations - M.Si FISIP UI - Sarjana Komunikasi Fakultas Sastra Belanda UI - D3 Cambridge University / LSPR - Managing Information Certification Penerbitan Buku: Becermin Lewat Tulisan (Gramedia Pustaka Utama) 1001 Virus Cinta Keluarga (Gramedia Widiasarana Indonesia) Brand Yourself (Gramedia Widiasarana Indonesia) Mengembangkan Kompetensi Etis di Lingkungan Kita (Gramedia Widiasarana Indonesia) Melati di Taman Keberagaman Praktik Kepemimpinan Perempuan di Indonesia dan Australia (Gramedia Widiasarana Indonesia) Pencapaian/Penghargaan: Australia Awards Indonesia, STA Scholarship Indonesia Wonder Women, Universitas Indonesia Top 27 Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), 2017 Top 15 Komnas Perempuan, 2019

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Belajar dari Strategi Komunikasi Kunjungan Paus Franciscus

7 September 2024   06:16 Diperbarui: 7 September 2024   06:16 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KEKUATAN DARI SEBUAH KOLABORASI LINTAS LEMBAGA

Selama tiga hari sejak tanggal 3 -- 6 September 2024 masyarakat Indonesia dibanjiri dengan berita, video dan berbagai publikasi tentang kunjungan Bapa Paus Franciscus ke Indonesia. Sorotan bukan hanya sejak pesawat komersial ITA Airways mendarat di Indonesia pagi hari tanggal 3 September 2024, tetapi telah bergaung jauh sebelumnya. 

Serangkaian acara yang begitu padat namun berjalan seakan tanpa kendala, lancar dan relatif tepat waktu. Diawali dengan upacara penyambutan Bapa Paus di Istana Negara Merdeka oleh Presiden RI Joko Widodo. 

Diikuti pertemuan dengan otoritas sipil, masyarakt sipil dan korps diplomatik. Hari kedua ditutup dengan pertemuan anggota Serikat Yesus di Nunsiatur Apostolik, Jakarta serta sore hari di Gereja Katedral bersama para Uskup, Imam, Diakon, Pelaku Hidup Bakti, Seminaris dan Katekis. 

Hari ketiga diawali acara pertemuan lintas agama di Masjid Istiqlal dengan peninjauan Terowongan Silaturahim yang menghubungkan Gereja Katedral dan Masjid Istiqlal. 

Masyarakat dapat mengikuti seluruh acara melalui Kompas TV yang meliput acara Bapa Paus selama di Indonesia. Kehadiran Paus asal Argentina ini dapat ditinjau dari dua sisi, pertama sebagai tamu negara yang memimpin negara Vatikan, dan sekaligus pemimpin tertinggi umat Katolik di seluruh dunia.

Misa Agung, 5 September 2024 dapat dikatakan puncak acara kunjungan ini. Meski merupakan negara terkecil dengan penduduk 842 jiwa, namun Vatikan diakui dan dihormati oleh dunia. 

Tak urang dari 86 ribu umat menghadiri Misa Agung di Gelora Bung Karno dan Gelora Madya, bersamaan dengan itu  59 paroki mengikuti misa secara live streaming, dan ada 1400 bus membawa umat dari Jabodetabek maupun luar Jakarta ke GBK. Jika dibandingkan dengan acara-acara bertaraf internasional lainnya, maka penyelenggaraan Misa Agung terbilang sangat professional. 

Segala sesuatunya tertata dengan rapih, sesuai waktu dan juga tujuan dari acaranya. Seluruh umat mengikuti Misa dengan tertib dan hikmat walau telah hadir sejak 5 jam sebelum acara dimulai, meninggalkan GBK setelah acara selesai dengan teratur tanpa meninggalkan sampah di dalam stadium. 

Hal ini tak dapat terselenggara jika tidak didukung dengan strategi komunikasi menyeluruh yang mumpuni baik dari  Panitia, aparat keamanan serta lembaga-lembaga relevan lainnya. Diperlukan suatu komunikasi komprehensif yang dipantau secara detail dan seksama selama kurun waktu hanya sekitar 3 bulan persiapannya.

Strategi Pentahelix

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun