Mohon tunggu...
Mathilda AMW Birowo
Mathilda AMW Birowo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, Konsultan PR

Lebih dari 35 tahun menggeluti bidang Corporate Communication. Organisasi: Ketua Umum Alumni Katolik Universitas Indonesia (Alumnika UI) Dewan Pengurus Pusat Wanita Katolik Republik Indonesia Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) Dosen Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara Dosen Komunikasi Vokasi Universitas Indonesia Konsultan Public Relations Anyes Bestari Komunika Penulis Buku Gramedia (terdaftar) Trainer Gramedia Akademi Trainer Pusdiklat KOMINFO Pendidikan: Deakin University - STA Multifaith Leadership for Women Organization London School of Public Relations - M.Si FISIP UI - Sarjana Komunikasi Fakultas Sastra Belanda UI - D3 Cambridge University / LSPR - Managing Information Certification Lemhannas RI, PPRA 64 Penerbitan Buku: Becermin Lewat Tulisan (Gramedia Pustaka Utama) 1001 Virus Cinta Keluarga (Gramedia Widiasarana Indonesia) Brand Yourself (Gramedia Widiasarana Indonesia) Mengembangkan Kompetensi Etis di Lingkungan Kita (Gramedia Widiasarana Indonesia) Melati di Taman Keberagaman Praktik Kepemimpinan Perempuan di Indonesia dan Australia (Gramedia Widiasarana Indonesia) Pencapaian/Penghargaan: Australia Awards Indonesia, STA Scholarship Indonesia Wonder Women, Universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Faith, Fraternity and Solidarity

1 September 2024   02:58 Diperbarui: 2 September 2024   16:54 599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Generasi sehat, cerdas, dan peduli | Foto: Dokumentasi Pribadi

Pertemuan Lintas

Mengacu pada semangat persatuan ini, Sabtu, 31 Agustus 2024 KMK UI, ITB (Institut Teknologi Bandung), IPB (Institut Pertanian Bogor) dan Unpad (Universitas Padjajaran) menyelenggarakan Temu Keluarga Katolik dengan melibatkan para mahasiswa, dosen dan alumni dari berbagai Perguruan Tinggi dan Organisasi. 

Pertemuan ini diawali dengan Talkshow bertema "Bersama Menjadi Lebih Baik dan Lebih Kuat" menampilkan dua orang narasumber yakni Prof. Manneke Budiman, Guru Besar Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) UI dan Veronica Angelina Windy Hapsari, S.Si, M.M (Windy) seorang muda berprestasi yang berprofesi sebagai konsultan Risk Advisory di Deloitte Konsultan Indonesia. Bertindak sebagai moderator adalah Marsha Adara, profesional muda yang berkarya di Google Indonesia. 

Bersinergi dan berjejaring secara global | Foto: Dokumentasi Pribadi
Bersinergi dan berjejaring secara global | Foto: Dokumentasi Pribadi

Prof. Manneke mengemukakan tentang Pergaulan, Mental Health, Budaya Kekerasan dalam Komunitas. Tantangan yang dihadapi kaum muda saat ini tidaklah kecil. Sering kali mereka merasa sendiri di tengah keramaian lingkungannya. Sementara itu media sosial dan kemajuan teknologi informasi telah memperkecil ruang pribadi seseorang (privacy). 

Kualitas hidup makin berkurang karena banyak peran tergantikan oleh teknologi modern dan kehangatan dalam keluarga juga berkurang. Dengan aktif dalam kegiatan komunitas atau kampus, mahasiswa akan menjalani hidup lebih dinamis dan saling memperhatikan satu dengan lainnya, lebih peduli dan turut prihatin jika ada rekan yang mengalami persoalan.

Menurut Ketua, Dewan Penasihat, English Studies Association in Indonesia (ESAI) ini, anak-anak acap mencari perhatian ke luar bahkan dengan orang yang tak dikenal atau menjerumuskan. Maka kaum muda perlu memahami digital literacy, secara positif menggunakan teknologi untuk memperluas jejaring, mempermudah melakukan riset dan bertemu dengan orang-orang baru guna mengembangkan jejaring bukan sekedar mencari kawan lama atau keluarga yang telah dikenal.

"Dengan demikian kita dapat berjejaring secara global, 'memasarkan' kompetensi diri serta mampu bersaing secara internasional," ucapnya. 

Teknologi juga perlu digunakan sebagai alat yang menyatukan guna melawan kelaliman. Misalnya, upaya menghimpun dana untuk kegiatan sosial, dimana dana yang dikumpulkan dapat menolong orang yang sakit yang membutuhkan biaya besar, atau secara bersama-sama menyelamatkan hewan langka yang akan punah. 

Pengumpulan dana dapat dilakukan melalui media sosial sebagaimana telah banyak digunakan di luar negeri sebagai bentuk kepedulian dengan melibatkan masyarakat dan untuk masyarakat.

Peka Terhadap Lingkungan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun