Ada pameo mengatakan bahwa sertifikat kelulusan Lemhannas jembatan menuju kenaikan pangkat. Baru saja memasuki masa orientasi Kepemimpinan Nasional Lemhannas PPRA LXIV TA 2022, dalam dua hari berurutan Sri Wahyuni dilantik atas kepercayaan yang diserahkan kepadanya.Â
Pertama, pada Rabu 30 Maret 2022 sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur oleh Gubernur Kalimatan Timur di Samarinda, dan kedua pada 31 Maret 2022 sebagai Bendahara 1 Senat PPRA LXIV oleh Gubernur Lemhannas RI di Jakarta.
Sebelum menduduki jabatan barunya. Wahyuni menjadi Kepala Suku Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim. Sejak Oktober 2019 ia membuat berbagai gebrakan untuk memajukan pariwisata di Kaltim. Mulai dari pembuatan buku kalender event yang diluncurkan pertama kali bersamaan dengan HUT Provinsi Kaltim tanggal 9 Januari 2020.Â
Selama pandemik ini ia menyelenggarakan Virtual Pameran & Virtual Festival yang dapat dilihat di kanal youtube dengan judul Paradise of the East. "Ini  merupakan hal yang baru dilaksanakan namun dapat memberi ruang kreasi dan dukungan bagi para pelaku ekraf khususnya sub sektor seni pertunjukkan," jelasnya dalam wawancara di mess Lemhannas, Jakarta selepas kelas, 31 Maret 2022.
Di samping itu Yuni panggilannya juga mengembangkan Aktivasi Puspita Kaltim (Pusat informasi Pariwisata) Kaltim di Bandara APT Pranoto Samarinda dan Legian di Legian-Kuta Bali.Â
Terkait dengan kebijakan daerah, perempuan tangguh asal Jawa Tengah kelahiran Samarinda ini terlibat dalam penyusunan Raperda tentang Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Provinsi Kaltim yang  sedang dalam pembahasan bersama Pansus DPRD Kaltim untuk ditetapkan sebagai Perda.Â
Dalam hal sosialisasi, bersama tim kerja di bawah koordinasinya, ia membuat revitalisasi website dinas pariwisata Kaltim yang didalamnya terdapat aplikasi Kaltim kreatif untuk mewadahi data, informasi dan program terkait pengembangan ekonomi kreatif Kaltim.Â
Bagi kelompok Sadar Wisata, Dinas Pariwisata menyediakan sarana produktif bagi mereka yang berprestasi dalam bentuk perahu wisata, kedai kuliner/sapras apung, panggung seni pertunjukkan serta tenda kuliner.Â
Dalam rangka mengoptimalkan potensi pariwisata di wilayah kerjanya, ia membuat kajian pengembangan pariwisata di kawasan 3 danau yaitu Semayang, Melintang, dan Jempang. Iapun melengkapinya dengan penyusunan produk 30 Wisata Domestik unggulan di Kaltim, serta Penyusunan Pergub No. 42 tahun 2021 tentang Peta Jalan Pengembangan Ekonomi Kreatif Kaltim.
Kekuatan pariwisata Kaltim adalah ekowisata, baik ekowisata hutan, bahari maupun gua/karst. Uniknya ekowisata ini juga terangkai dengan wisata budaya masyarakat pedalaman dengan budaya Dayak yang sangat eksotis.Â
Wisatawan mancanegara ke Kaltim untuk menikmati alam hutan tropis, susur sungai, satwa endemik khas Kalimantan yaitu orang utan, bekantan, beruang madu serta budaya masyarakat Dayak yang menawan serta menikmati wisata bahari laut.Â
Wisata ini mencakup pantai, resort, diving, biota laut, hiu paus, manta ray, ubur-ubur tak menyengat. "Sedangkan wisatawan nusantara selalu membanjiri deretan pantai-pantai yang tersebar di beberapa daerah dan tumbuh menjadi pusat rekreasi masyarakat, wisata buatan seperti Mahakam Lampion Garden, Taman Ulin Arya, Taman Salma Sofa, Taman Gubang," jelasnya.
Beberapa kendala yang masih dihadapi dalam pengembangan pariwisata di Kaltim adalah akses infrstruktur menuju kawasan wisata yang belum baik. Kemudian moda transportasi ke tujuan wisata yang belum tersedia. Demikian pula standar layanan yang belum sepadan dengan destinasi wisata yang berdaya saing internasional.Â
Tantangan lain, kuliner khas daerah seringkali disajikan pada waktu-waktu tertentu saja dan belum disajikan/dikelola sebagai destinasi wisata kuliner. Halnya dengan kapasitas SDM dalam manajemen tata kelola, destinasi wisata juga masih dianggap perlu ditingkatkan. (Mathilda AMW Birowo, PPRA LXIV TA 2022)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H