Dalam rangka mengoptimalkan potensi pariwisata di wilayah kerjanya, ia membuat kajian pengembangan pariwisata di kawasan 3 danau yaitu Semayang, Melintang, dan Jempang. Iapun melengkapinya dengan penyusunan produk 30 Wisata Domestik unggulan di Kaltim, serta Penyusunan Pergub No. 42 tahun 2021 tentang Peta Jalan Pengembangan Ekonomi Kreatif Kaltim.
Kekuatan pariwisata Kaltim adalah ekowisata, baik ekowisata hutan, bahari maupun gua/karst. Uniknya ekowisata ini juga terangkai dengan wisata budaya masyarakat pedalaman dengan budaya Dayak yang sangat eksotis.Â
Wisatawan mancanegara ke Kaltim untuk menikmati alam hutan tropis, susur sungai, satwa endemik khas Kalimantan yaitu orang utan, bekantan, beruang madu serta budaya masyarakat Dayak yang menawan serta menikmati wisata bahari laut.Â
Wisata ini mencakup pantai, resort, diving, biota laut, hiu paus, manta ray, ubur-ubur tak menyengat. "Sedangkan wisatawan nusantara selalu membanjiri deretan pantai-pantai yang tersebar di beberapa daerah dan tumbuh menjadi pusat rekreasi masyarakat, wisata buatan seperti Mahakam Lampion Garden, Taman Ulin Arya, Taman Salma Sofa, Taman Gubang," jelasnya.
Beberapa kendala yang masih dihadapi dalam pengembangan pariwisata di Kaltim adalah akses infrstruktur menuju kawasan wisata yang belum baik. Kemudian moda transportasi ke tujuan wisata yang belum tersedia. Demikian pula standar layanan yang belum sepadan dengan destinasi wisata yang berdaya saing internasional.Â
Tantangan lain, kuliner khas daerah seringkali disajikan pada waktu-waktu tertentu saja dan belum disajikan/dikelola sebagai destinasi wisata kuliner. Halnya dengan kapasitas SDM dalam manajemen tata kelola, destinasi wisata juga masih dianggap perlu ditingkatkan. (Mathilda AMW Birowo, PPRA LXIV TA 2022)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H