Mohon tunggu...
Mathilda AMW Birowo
Mathilda AMW Birowo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, Konsultan PR

Empat dasawarsa menggeluti bidang Corporate Communication di Kompas Gramedia, Raja Garuda Mas Group dan Bank CIMB Niaga. Memiliki pengalaman khusus dalam menangani isu manajemen serta strategi komunikasi terkait dengan akuisisi dan merger. Sarjana Komunikasi UI dan Sastra Belanda ini memperoleh Master Komunikasi dari London School of Public Relations serta sertifikasi Managing Information dari Cambridge University. Setelah purnakarya, menjadi Konsultan Komunikasi di KOMINFO. Saat ini mengembangkan Anyes Bestari Komunika (ABK), dosen Ilmu Komunikasi di Universitas Indonesia; Universitas Multimedia Nusantara; Trainer di Gramedia Academy dan KOMINFO Learning Center serta fasilitator untuk persiapan Membangun Rumah Tangga KAJ; Dewan Pengurus Pusat Wanita Katolik RI; Ketua Umum Alumni Katolik UI; Koordinator Sinergi Perempuan Indonesia (Kumpulan Organisasi Perempuan Lintas Iman dan Profesi). Memperoleh penghargaan Indonesian Wonder Woman 2014 dari Universitas Indonesia atas pengembangan Lab Minibanking (FISIP UI) dan Boursegame (MM FEB UI); Australia Awards Indonesia 2018 aspek Interfaith Women Leaders. Ia telah menulis 5 buku tentang komunikasi, kepemimpinan dan pengembangan diri terbitan Gramedia. Tergabung dalam Ikatan Alumni Lemhannas RI (PPRA LXIV/Ikal 64).

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

Masih Belum Yakin Pilih yang Mana?

8 Februari 2024   19:01 Diperbarui: 9 Februari 2024   12:12 670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sharing Archbishop Mark Coleridge BA DSS dan Prof. Sulistyowati tentang kekerasan seksual. Sumber: FI KAJ

Prabowo menambahkan, akan membangun 3 juta rumah terdiri dari 1 juta di pedesaan, 1 juta di pesisir, 1 juta di perkotaan. Memperbaiki gaji guru , meningkatkan kompetensi guru menuju Indonesia Emas.

Hal ini ditanggapi oleh capres nomor urut 3 dengan penekanan pada akses kesehatan yang diperlukan di setiap desa dengan memberi perhatian pada lansia dan kaum disabilitas serta masyarakat adat untuk memperoleh akses dan pelayanan yang sama.

Selain itu, Pendidikan dan kebudayaan akan dibangun bersama-sama, kurikulum akan dibuat lebih mantab termasuk perhatian pada guru dan dosen melalui gaji yang memadai. Diharapkan melalui Pendidikan yang baik akan berdampak pada lapangan kerja yang baik pula.

"UU Cipta kerja perlu direview dan Pembangunan perlu mengacu pada pembangunan manusia yang sopan, toleran, sejalan dengan percepatan pembangunan infrastruktur teknologi dan akses internet secara merata," jelas Ganjar Pranowo.

Capres nomor urut 1 menanggapi bahwa persoalan terbesar di negeri ini adalah ketimpangan, ketidaksetaraan, ketidakadilan, dan fenomena yang membahayakan yaitu perekonomian dikuasai oleh segelintir orang. Dengan mengusung perubahan diharapkan persoalan-persoalan kemiskinan, kekerasan, ketidakadilan dapat ditekan.

Disinggung pula soal bantuan sosial (Bansos) yaitu untuk kepentingan yang diberi bukan kepentingan yang memberikan.

"Untuk itu perlu memegang prinsip konsistensi ucapan dan perbuatan, menjunjung kearifan dan keadilan," tegas Anies Baswedan.

Pendidikan

Anies juga mengutarakan tentang percepatan sertifikasi guru, beasiswa untuk anak guru dan dosen, dengan pandangan Pendidikan tidak dianggap sebagai cost tetapi investasi.

Sementara Ganjar juga menekankan pada perlunya efisiensi agar beban adminsitrasi dosen lebih ditekan sehingga mereka dapat lebih fokus pada pembelajaran.

Ganjar mengusung program 1 keluarga 1 sarjana agar ada anak dalam keluarga yang dapat meningkatkan ekonomi keluarga dan mendukung anggota keluarga lainnya guna memperoleh pendidikan lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun