Prabowo menambahkan, akan membangun 3 juta rumah terdiri dari 1 juta di pedesaan, 1 juta di pesisir, 1 juta di perkotaan. Memperbaiki gaji guru , meningkatkan kompetensi guru menuju Indonesia Emas.
Hal ini ditanggapi oleh capres nomor urut 3 dengan penekanan pada akses kesehatan yang diperlukan di setiap desa dengan memberi perhatian pada lansia dan kaum disabilitas serta masyarakat adat untuk memperoleh akses dan pelayanan yang sama.
Selain itu, Pendidikan dan kebudayaan akan dibangun bersama-sama, kurikulum akan dibuat lebih mantab termasuk perhatian pada guru dan dosen melalui gaji yang memadai. Diharapkan melalui Pendidikan yang baik akan berdampak pada lapangan kerja yang baik pula.
"UU Cipta kerja perlu direview dan Pembangunan perlu mengacu pada pembangunan manusia yang sopan, toleran, sejalan dengan percepatan pembangunan infrastruktur teknologi dan akses internet secara merata," jelas Ganjar Pranowo.
Capres nomor urut 1 menanggapi bahwa persoalan terbesar di negeri ini adalah ketimpangan, ketidaksetaraan, ketidakadilan, dan fenomena yang membahayakan yaitu perekonomian dikuasai oleh segelintir orang. Dengan mengusung perubahan diharapkan persoalan-persoalan kemiskinan, kekerasan, ketidakadilan dapat ditekan.
Disinggung pula soal bantuan sosial (Bansos) yaitu untuk kepentingan yang diberi bukan kepentingan yang memberikan.
"Untuk itu perlu memegang prinsip konsistensi ucapan dan perbuatan, menjunjung kearifan dan keadilan," tegas Anies Baswedan.
Pendidikan
Anies juga mengutarakan tentang percepatan sertifikasi guru, beasiswa untuk anak guru dan dosen, dengan pandangan Pendidikan tidak dianggap sebagai cost tetapi investasi.
Sementara Ganjar juga menekankan pada perlunya efisiensi agar beban adminsitrasi dosen lebih ditekan sehingga mereka dapat lebih fokus pada pembelajaran.
Ganjar mengusung program 1 keluarga 1 sarjana agar ada anak dalam keluarga yang dapat meningkatkan ekonomi keluarga dan mendukung anggota keluarga lainnya guna memperoleh pendidikan lebih baik.