Mohon tunggu...
Qiu Mattane Lao
Qiu Mattane Lao Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Politik

Film & literature enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Mendaki Kawah Ijen Bagian I

23 Juni 2015   13:13 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:39 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah menaruh barang, kami berjalan-jalan melintasi persawahan di sekitar resort. Lalu masuk ke hutan pinus, keluar di Hutan bambu, masuk ke perkebunan dan tempat penyadapan Nira dan kemudian melewati desa Rembang.

Di desa Rembang, kami melihat pembuatan Gula Aren di rumah seorang warga. Aku sempat mencicipi segarnya air nira, atau pango dalam bahasa Gayonya.

Suasana desa Rembang ini, sangat khas pedesaan Jawa. Di setiap rumah warga memelihara kambing sebagai tabungan. Rumah-rumah mereka juga sangat sederhana, sebagian hanya berlantai tanah dan berdinding anyaman bambu. Tapi meski sangat sederhana, penduduknya sangat ramah, hampir tiap rumah yang kami lewati mengajak kami mampir. Lalu kami mampir di sebuah rumah, kami disuguhi beragam buah-buahan, mulai dari Nangka, rambutan sampai durian.


Suasana di desa Rembang

Menjelang sore kami kembali ke penginapan, makan malam dan langsung tidur, karena besok pagi jam 5 kami sudah harus berangkat ke kawah Ijen. Kami harus berangkat pagi-pagi sekali karena kalau naik terlalu siang, Ijen sering berkabut sehingga kita tidak bisa melihat kawahnya.

*Penulis adalah putri Gayo asal Kute Rayang, Isak, kelahiran Desember 2004

Bersambung ke Bagian II

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun