Mohon tunggu...
Masyudi Martanipadang
Masyudi Martanipadang Mohon Tunggu... Lainnya - Pegiat Medsos

Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andi Djemma Palopo

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sosial Distancing yang Dibarengi Keterbukaan Informasi dan Pengetahuan Kesehatan dapat Melawan Pandemi

22 Maret 2020   16:39 Diperbarui: 22 Maret 2020   21:34 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pada masa pandemik black death (maut hitam) contohnya, ketika wabah penyakit ini melanda Eropa lalu menyebar ke belahan dunia lainnya. Pembawa wabah ini ialah bakteri dalam kutu di badan tikus yang pindah ke tubuh manusia.

Manusia pada waktu itu, banyak kalah dalam pertarungan karena mereka bahkan tidak mengenal siapa musuh mereka. Mereka baru mengenal apa itu bakteri, virus dan infeksi, sekitar 300 tahun setelah Black Death berakhir. Bahkan, manusia baru menemukan antibiotik pada abad ke-20.

Yuval menekankan pada Ilmu pengetahuan, yang merupakan satu-satunya solusi bagi pandemik dan segala ancaman infeksi. Lebih dari itu, sesungguhnya ilmu pengetahuan tentang kesehatan akan menjadi penawar, dan segala bentuk informasi tersebar secara merata.

Jika akses informasi saja susah kita dapati, kita akan kesusahan akan memahami musuh yang sedang kita hadapi, sehingga membahayakan kita. Dengan adanya keterbukaan informasi dapat dijadikan sebagai akses terhadap pengetahuan masyarakat perihal kesehatan dasar, tentu juga diharapkan agar masyarakat dapat mengurangi penyebaran informasi yang bias, di ruang publik dan media sosial.

Melihat penanganan pemerintah Indonesia dalam menekan angka kematian dan penyebaran virus corona ini, dengan penerapan sistem sosial distancing serta pemeriksaan massal atau skrining massal, patut kita dukung dan optimis bahwa bersama pemerintah kita bisa melewati masa kritis dari virus Corona.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun