Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

2 Langkah Aktif Orang Tua Melahirkan Generasi Pembaca dari Rumah

20 Januari 2025   14:06 Diperbarui: 21 Januari 2025   12:45 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan sekedar membaca di rumah. Agendakan waktu berkunjung ke pustaka bersama anak minimal seminggu sekali. Berkunjung ke pustaka memberi pengalaman positif bagi anak tentang dunia buku.

Biarkan anak bergerak mengelilingi rak buku sambil mengambil buku secara random. Poin dari dari kunjungan ke pustaka bukan untuk membaca buku, tapi lebih kepada membangun koneksi neuron tentang dunia baca. 

Untuk itu, jangan membatasi gerak anak. Apapun buku yang diambil anak menjadi proses menarik. Orangtua bisa belajar tentang jenis buku favorit anak dengan mengobservasi mimik wajah anak ketika memegang buku.

Saat anak tertarik pada buku tertentu, cobalah membaca isi buku tersebut. Ajak anak bicara sambil menunjuk gambar-gambar yang ada di dalamnya.

Mengunjungi pustaka mengenalkan anak pada dunia buku. Dengan berinteraksi langsung sambil melihat, memegang, dan menarik buku, anak mempelajari banyak hal mengenai buku. 

Mengunjungi pustaka | sumber: https://goodparentingbrighterchildren.com
Mengunjungi pustaka | sumber: https://goodparentingbrighterchildren.com

Rasa ingin tahu anak terbentuk dari apa yang mereka lihat dan dengar. Dengan rutin berkunjung ke pustaka, anak terstimulasi untuk berpikir tentang lingkungan sekitar.

Orangtua hanya perlu menemani dan memandu anak. Perhatikan jenis buku yang mereka pilih dan ajak mereka berdiskusi jika anak sudah mampu berbicara.

Lewat bacaan, anak tidak hanya belajar namun juga membangun ketertarikan pada objek tertentu. Mengunjungi pustaka memang terlihat sederhana pada awalnya. 

Siapa yang bisa menebak jenis pekerjaan apa yang kelak dipilih anak?

Sebuah buku bisa membuka cakrawala berpikir anak. Lebih dari yang bisa dibayangkan orang dewasa, sebuah buku adalah awal dari munculnya ketertarikan pada satu bidang.

Jadwalkan waktu berkunjung ke pustaka. Bukankah 1-2 kali per minggu tidak memberatkan orangtua?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun