Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

The One Thing, Konsep Fokus dan Prioritas dalam Hidup

6 Januari 2025   14:45 Diperbarui: 6 Januari 2025   14:45 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The One Thing, karya Gary Keller|screenshot halapan depan buku|dokpri

Buku The One Thing membahas banyak hal tentang rahasia kesuksesan. Tidak ada yang lebih penting daripada FOKUS. Jika kita melakukan banyak hal, maka fokus kita mudah terpecah. 

Fokus membawa kita pada satu hal (the one thing). Apa yang sebenarnya kita butuhkan dalam hidup?

Dalam konteks karir, pekerjaan apa yang ingin kita raih? adakah kita fokus pada satu hal yang sangat penting atau condong melakukan  banyak hal yang tidak bermakna.

Setiap hari kemana waktu kita terbuang. Itulah pertanyaan penting yang patut dijawab. Apakah kita fokus mengerjakan satu hal yang membawa kita pada satu tujuan, atau malah terbiasa menghabiskan waktu melakukan banyak hal yang tidak produktif.

Sering kali orang mengatakan "saya sedang sibuk". Lantas, apakah mereka memang sibuk?

Pada dasarnya, kesibukan disebabkan karena ketiadaan fokus dalam pekerjaan. Setiap orang sangat mungkn terlihat sibuk, tapi bukan berarti mereka sedang melakukan satu hal yang berarti. 

Perhatikan para pekerja kantoran yang duduk berjam-jam di depan komputer. Seberapa sibukkah mereka? 

Segala jenis pekerjaan menuntut fokus berbeda. Meskipun demikian, sesulit apapun sebuah pekerjaan, selama kita fokus untuk menyelesaikannya, maka sangat mudah menuntaskannya. 

Masalah terbesar saat ini ada pada hambatan kerja. Istilah kerennya distraction. Media sosial adalah satu diantara hambatan terbesar. Anak-anak, remaja, dan orang dewasa mudah teralihkan oleh sosial media. 

Celakanya lagi, media sosial menjadi musuh terbesar fokus. Seorang ibu disibukkan oleh media sosial, sementara ribuan jam waktunya terbuang percuma dan waktu bersama anak hilang.

Para pelajar dan mahasiswa berjam-jam setiap harinya membuka Instagram, Facebook, WA, YouTube atau TikTok. Berapa ratus jam terbuang setiap bulannya?. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun