Nah, dengan fungsi kognitif yang baik, anak mudah untuk diarahkan dan mampu mengambil keputusan terbaik. Membaca buku bukan sekedar memindahkan informasi secara visual, lebih dari itu membaca adalah sebuah aktivitas yang menyehatkan otak.
Orangtua mungkin tidak menyadari betapa smartphone membuat otak anak melemah. Membiarkan anak mengakses informasi dari smartphone sama hal melemahkan fungsi kognitif anak.Â
Tidak heran jika hari ini kita menyaksikan banyak anak-anak yang bermasalah. Kemampuan mengatur emosi semakin buruk dan kemampuan memusatkan pikiran pada satu hal juga melemah.
Semua berawal dari pembiasaan orangtua dalam rumah. Seorang ayah yang abai terhadap tumbuh kembang anak, atau seorang ibu yang terlalu sibuk dengan media sosial.Â
Tanpa sebuah tujuan jelas, orangtua sedang tidak membesarkan anak. Mereka hanya menjalankan rutinitas yang sama setiap hari. Lebih buruknya lagi, banyak orangtua yang sekedar membesarkan anak tanpa tujuan berarti.
Anak-anak besar dalam keluarga yang jarang membaca. Mereka gagal memanfaatkan waktu berharga untuk menambah wawasan. Buku menjadi barang langka yang sulit ditemukan di dalam rumah.Â
Lantas, bagaimana generasi pembaca hadir jika orangtua tidak lebih dulu menuliskan sebuah tujuan akhir dari perjalanan anak?
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H