Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Hadirkan Tujuan untuk Menumbuhkan Minat Baca Anak

28 Desember 2024   12:17 Diperbarui: 1 Januari 2025   11:58 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak pembaca | Sumber foto: Freepik.com

kebiasaan membaca menjadi awal mula munculnya benih pembaca. Generasi pembaca tidak lahir dari rumah yang menyalakan televisi sepanjang waktu, melainkan kebiasaan orangtua menghabiskan waktu membacakan buku untuk anak. 

Saya aktif membacakan buku pada anak sejak kecil. Setiap malam sebelum tidur, saya rutin membacakan cerita. Kebiasaan ini terus berlanjut bertahun-tahun sampai saat ini.

Sesibuk apapun, saya akan menyisakan waktu untuk mengajak anak berkunjung ke pustaka seminggu sekali. Kami memilih 2-4 buku untuk dibawa pulang. Setiap dua bulan sekali, saya berkunjung ke toko buku untuk membeli 2-3 buku terbaru. 

Cara ini cukup ampuh menumbuhkan minat baca pada anak. Setiap kali hendak tidur, anak terbiasa untuk menyerap informasi dari buku dan menambah wawasan tentang dunia.

Kebiasaan membaca harus direncanakan. Orangtua hendaklah mencontohkan terlebih dahulu di depan anak. Sebisa mungkin tidak menggunakan smartphone ketika sedang bersama anak. 

Saya sering mengamati orangtua yang dengan mudahnya menggunakan smartphone di depan anak. Bahkan, sebagian ada yang sengaja memberikan smartphone agar anak 'gampang diatur'.

Lalu, mungkinkah anak tertarik membaca ketika otak mereka sudah terpenjara oleh algoritma video-video Youtube?

Keinginan membaca sulit hadir ketika anak terbiasa menghabiskan waktu di depan smartphone. Melimpahnya hormon dopamin akibat rangsangan smartphone melemahkan fungsi otak. 

Otak anak berkembang pesat di umur 1-7 tahun.Oleh karenanya, membacakan buku pada anak pada rentan umur ini memberi dampak positif pada perkembangan otak. 

"We discovered that reading for pleasure in early childhood was linked with better scores on comprehensive cognition assessments and better educational attainment in young adolescence." [read here]

Otak anak ibarat sebuah busa yang mampu menyerap apa saja. Saat kecil, anak menyimpan informasi ke dalam otak dari pembiasaan dalam rumah. Fungsi kognitif pada otak anak ditentukan oleh kebiasaan menghabiskan waktu.

Anak yang terbiasa menghabiskan waktu dengan smartphone memiliki kemampuan kognitif yang rendah. Sebaliknya, mereka yang terbiasa dibacakan buku oleh orangtua dan membiasakan membaca saat kecil mempunyai kemampuan kognitif jauh lebih baik. 

Fungsi kognitif adalah kemampuan mental yang berkaitan dengan proses pengolahan informasi, pemahaman, dan pengambilan keputusan. Fungsi kognitif merupakan modal utama manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun