Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mencari Ide Tulisan dengan Cara Sederhana

7 Desember 2024   12:44 Diperbarui: 7 Desember 2024   13:25 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menulis jauh lebih mudah jika ide melintas di pikiran. Kadangkala, niat menulis terhalang oleh ide yang tak kunjung tiba. Jika ini terjadi, haruskah kita mengurungkan niat untuk menulis?

Setiap orang menemukan ide dengan cara berbeda. Membaca, mengamati di sekitar, atau melihat berita adalah sumber ide untuk sebuah calon tulisan. 

Carilah sumber ide dengan memusatkan pikiran pada hal-hal yang penting. Maknanya, dalami bagaimana kita berpikir dan berusahalah untuk fokus pada sesuatu yang memercikkan nalar berpikir. 

Sebenarnya, sebuah ide mudah datang pada saat kita jeli melihat sesuatu. Kejadian unik yang memicu pertanyaan bahkan sangat potensial untuk dijadikan sebuah tulisan bermakna. 

Sama halnya seperti kisah hidup orang lain yang memberi sudut pandang baru. Mereka yang berjuang di bawah jembatan atau kisah perceraian dua insan tidak hanya mengandung pelajaran, namun juga makna mendalam untuk dijadikan tulisan berharga.

Jadi, mencari ide tulisan tidaklah sesusah yang dibayangkan. Hanya saja, kejelian seseorang mengamati isu-isu terkini perlu diasah terus menerus. 

Ide tulisan boleh saja datang dari buku-buku yang kita baca. Cerita fiktif dari sebuah buku sangat baik dijadikan gagasan sebuah tulisan. Sebaliknya, sisi negatif atau kelemahan sebuah buku pun layak untuk dikembangkan menjadi ide tulisan unik.

Selain itu, sudut pandang penulis buku dan pembaca memungkinkan munculnya celah ide baru. Tidak selamanya penulis buku mampu membahas satu topik dengan sudut pandang berseberangan.

Saya seringkali menemukan ide-ide baru saat membaca sebuah novel. Kadangakala ide itu muncul ketika mencermati kisah yang disampaikan berlatarkan kebiasaan atau adat istiadat masyarakat setempat.

Sebagai contoh, buku yang ditulis Andrea Hirata memeliki ciri khas tersendiri dibandingkan buku-buku karya penulis Tere Liye. Walaupun keduanya sama-sama terkenal, karya dari kedua penulis ini memberi kesan berbeda pada pembaca.

Kisah hidup Aini dalam novel Guru Aini yang ditulis Andrea Hirata memberi gambaran hidup sebuah desa terpencil di sebuah pulau. Perjalanan hidup seorang guru dan kesuksesan seorang murid dalam menggapai mimpinya.

Isu pendidikan yang diangkat sangat kental dengan latar budaya. Dari membaca novel ini, saya bisa mengaitkan isu lainnya dengan sudut pandang berbeda, baik itu sisi ekonomi atau antropologi.

Membaca sejatinya membuka wawasan dan cakrawala dunia. Ide menulis mudah digali dengan menghayati isi tulisan orang lain, lalu menuliskan dengan cara berbeda. 

Ya, menulis adalah cara kita mengasah otak agar terus berpikir. Layaknya pisau yang diasah agar terus tajam. Pikiran kita cerminan dari bagaimana kita memanfaatkan otak sebagai sebuah aset dengan nilai jual tak terhingga.

Oleh karenanya, jangan menunda menulis hanya karena alasan klise. Ide-ide cemerlang berterbangan di sekitar kita. Fokuslah pada sesuatu yang kita sukai untuk menangkap sebuah ide. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun