Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Kenali Relasi Bonding dan Perkembangan Kognitif Anak

25 September 2024   21:09 Diperbarui: 25 September 2024   21:21 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Artinya, kedekatan emosional perlu diusahakan melalui interaksi bersama anak. Sesibuk apapun, usahakan untuk terlibat langsung dalam pengasuhan anak. Terkhusus bagi seorang ayah, berikan waktu untuk anak sebelum dan sesudah bekerja. Jangan sampai waktu terbuang di luar rumah, sedangkan anak tidak mendapatkan kesempatan berkomunikasi dengan sosok ayah. 

Pun demikian, seorang ibu hendaklah sebaik mungkin membersamai anak, baik itu setelah melahirkan atau saat anak menuju usia remaja. Peran ibu jauh lebih besar dalam hal bonding.

Kalaupun kedua orangtua sibuk dengan pekerjaan, utamakan untuk mencari waktu luang menghabiskan waktu bersama anak. Jangan sampai anak diberikan smartphone, lalu mereka bebas melakukan apapun yang diinginkan.

Masa kecil anak hanya sekali dan tidak berulang. Maknanya, kita bisa mengupayakan uang tapi tidak dengan tumbuh kembang anak. Ibarat sebilah bambu, disaat baru tumbuh mudah dibentuk, ketika sudah menjadi batang wujudnya berubah menjadi keras. 

Sama halnya dengan pola asuh anak. Jika saat kecil orangtua abai dan fokus untuk mecari uang, maka konsekuensinya mereka akan kehilangan kedekatan dengan anak dan menyesal di kemudian hari.

By: Masykur

Banda Aceh, 25 September, 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun